Gusnar Ismail : Makanya itu yang saya sampaikan tadi, saya sudah harus lebih cepat melakukan diskusi dengan berbagai OPD.
Sehingga 2026 kita harus membuat konsep usulan dana yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Pada intinya proyeksi 2026 kita akan maksimalkan DAK, dana bagi hasil (DBH), dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Nanti kita akan dorong instansi-instansi pada program-program dekonsentrasi.
Yang kedua adalah bagaimana meraih atau mendorong kegiatan-kegiatan di lementerian/lembaga, dengan label kegiatan nasional tetapi pelaksanaannya di Gorontalo.
Tribun : Bagaimana tanggapan bapak soal peran investor?.
Gusnar Ismail : Investor atau swasta ini saya liat sangat berpengaruh terhadap peningkatan PAD Provinsi Gorontalo.
Tribun : Pak Gubernur, Tribunners pengen tau apa gebrakan bapak di 100 hari kerja pasca pelantikan lebih khsusus pada program pelayanan publik atau yang langsung dirasakan masyarakat?.
Gusnar Ismail : Yang pasti adalah lima program unggulan kami. Namun sementara kita persiapkan administrasinya di OPD adalah program pengembanganan UMKM.
Demikian juga untuk bantuan-bantuan ternak. Meskipun belum sepenuhnya, namun kita sudah mau mulai.
Tribun : Tadi sempat disinggung soal lima program unggulan, nah kalau untuk program pengembangan SDM itu nanti akan seperti apa?.
Gusnar Ismail : Pertama adalah mensukseskan program makan bergizi gratis (MBG), kemudian kita memastikan semua anak wajib sekolah.
Kita juga sudah diskusi dengan OPD terkait mengenai transformasi pembelajaran digital.
Tribun : Dari lima program unggulan bagaimana konsep pengembang pariwisata lebih khusus Teluk Tomini dan hiu paus?
Gusnar Ismail : Yang menjadi prioritas kami yaitu membangun konektivitas, terlebih konektivitas dengan daerah tetangga.