Berita Gorontalo

Warga Gorontalo Terbantu dengan Khitanan Massal Gratis dalam Rangka Hari Anak Sedunia: Alhamdulillah

Penulis: Nur Ainsyah Habibie
Editor: Prailla Libriana Karauwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

89 Peserta Khitanan Massal Gratis sedang menunggu giliran untuk disunat di Aula Tribrata Polresta Gorontalo Kota, Minggu (24/11/24).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November 2024 kemarin, pemuda di Gorontalo terdiri dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Hulontalangi, bekerja sama dengan Generasi Baru Indonesia Universitas Negeri Gorontalo (GenBI UNG) menggelar khitanan massal gratis.

Sasaran kegiatan ini lebih ke masyarakat ekonomi menengah hingga ke bawah mengingat biaya khitan modern saat ini cukup mahal.

Jadi, kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meringankan beban mereka.

Seperti dirasakan Rindiyani Alim (39), salah satu orang tua peserta mengaku sangat bersyukur atas dilaksanakannya khitanan gratis ini. 

Rindiyani bersama suami sudah sejak lama memiliki rencana untuk menyunat anak mereka, tetapi terkendala dengan biaya.

Baca juga: Universitas Negeri Gorontalo Jamin Kualitas Guru Indonesia Melalui Ujian Kinerja PPG

“Alhamdulillah ada program ini, kami sangat terbantu,” ungkapnya.

Khitanan massal ini berlangsung Aula Tribrata Polresta Gorontalo sejak pukul 08.00 Wita hingga pukul 16.30 Wita. Minggu (24/11/2024).

Anak-anak tampak ceria menanti giliran mereka untuk di khitan.

Beberapa anak terlihat bercengkerama untuk menghilangkan rasa gugup, didampingi orang tua yang terus memberikan semangat.

Suasana pun tampak lebih kental dengan nuansa adat karena sebagian anak-anak mengenakan pakaian adat Gorontalo lengkap dengan hiasan kepalanya.

Baca juga: 10 Tahun Warga Desa Tanah Putih Gorontalo Bersabar dengan Kondisi Jalan Rusak

Sebagian lainnya tampil dengan rapi menggunakan baju koko, sarung serta peci.

Abdul Jalal Saleh (22), Ketua Panitia Khitanan Massal di Gorontalo ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif perdana KNPI Kecamatan. 

“Ini adalah kegiatan perdana bagi kami, KNPI Kecamatan, yang dirancang melalui langkah-langkah sosial dengan melibatkan banyak pihak,” ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (25/11/24).

Menurut Jalal, awalnya panitia hanya menyediakan kuota untuk 50 anak. 

Namun, tingginya antusiasme masyarakat membuat mereka membuka pendaftaran umum hingga pendaftar lebih dari 50 anak.

Baca juga: Menatap Senja di Tepi Sungai Bone Gorontalo Sambil Nikmati Kuliner

Halaman
12