ASN Gorontalo Tipu Warga

Oknum Pejabat Kemnaker RI Diduga Terlibat Penipuan Proyek Fiktif di Gorontalo Utara

Penulis: Arianto Panambang
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosi Pranoto (Kiri) dan Junidar Nababan (kanan) mengaku sebagai korban proyek fiktif dari oknum Disnakertrans Gorontalo Utara

Setelah itu, Junidar mengecek langsung ke Kantor Kemnaker RI di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 51, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12750.

"Mereka bilang proyek itu tidak ada, dan nama pejabat yang ada di SPK itu sudah pensiun," ucapnya.

Tak hanya itu, korban lain bernama Yulita kalesaran, warga asal Manado Sulawesi Utara melakukan pengecekan di Kemnaker RI.

"Makannya itu diawal saya benar-benar yakin kalau proyek ini ada, karena ada konfirmasi pihak Kemnaker," tutur dia.

Kecurigaan lain juga muncul pada korban lain bernama Yosi Pranoto, ia tak diizinkan untuk menghubungi siapa, dengan alibi semua akan diurus oleh tim terduga pelaku, Nana.

"Katanya saya hanya tinggal tahu beres, bahkan sampai penagihan ke Kemnaker diurus sama mereka katanya," jelasnya.

Sementara itu TribunGorontalo.com menyamakan hotline di SPK palsu milik terduga pelaku Nana dengan hotline resmi Kemnaker RI.

Hasilnya menunjukkan kesamaan nomor telepon.

Hingga saat ini tercatat empat korban sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan tiga lainnya belum membuat laporan.

Jika ditotal, kerugian yang dialami korban mencapai Rp18,9 miliar.

Berikut nama korban dan kerugian yang dibeberkan Junidar.

Ia mengatakan total kerugian korban mencapai Rp18,9 Miliar.

  • Junidar Nababan, Rp900 Juta
  • Mindo Rosalina, Rp7,8 miliar
  • Ardi / Nasaruddin, Rp4,5 miliar
  • H. Herry, Rp1 miliar
  • Karja, Rp2,8 miliar
  • Yosi Pranoto, Rp1,3 miliar
  • Yulita kalesaran, Rp600 Juta

Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Pegawai Disnakertrans Gorontalo Utara Diduga Tipu Warga Rp9,1 Miliar

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Gorontalo Utara, Felmy Ahmad Biahimo Amu mengatakan terdapat sekitar 10 lebih vendor yang mendatangi kantornya untuk menagih proyek fiktif yang ditawarkan Nana.

"Sekitar 10 lebih orang yang datang ke kantor, mereka marah-marah katanya ditipu oleh Nana dan Dela," lanjutnya.

Tak hanya itu, Felmy juga mengatakan bahwa kedua terduga pelaku merupakan staf di Kantornya.

Halaman
123