Ada banyak isu sosial yang coba dipotret oleh produser dalam film itu. Misalnya soal geng motor liar yang marak di Indonesia.
"Saya buat film ini untuk membangkitkan awareness. Salah satunya mengenai bully, geng motor liar. Saya lihat di sini keluarganya juga mendapat keadilan," ungkap Dheeraj.
Baca juga: Seorang Santriwati di Riau Meninggal Dunia sehabis Makan Siomay, Kawan Lainnya alami Sesak Napas
Sebagai informasi, film Vina: Sebelum 7 Hari merupakan film genre horor yang telah dirilis di bioskop.
Film ini diproduksi oleh Dee Company. Ceritanya berfokus pada tragedi pembunuhan terhadap Vina pada 2016 lalu di Cirebon, Jawa Barat.
Meski sudah terjadi sejak 8 tahun lalu, kasus tersebut hingga kini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan.
Masih ada tiga tersangka yang belum diringkus polisi. Ketiganya sudah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Meski banyak dikritik, namun film Vina ini juga mendapat apresiasi dari netizen lantaran mengangkat kasus yang belum selesai. (*)