Kasus Vina Cirebon

Produser Sebut Kasus Vina Cirebon Tenggelam jika Tak Ada Film: Kasus Ini Sudah 8 Tahun

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster film Vina: Sebelum 7 Hari.

TRIBUNGORONTALO.COM – Meski banyak dicibir netizen, produser film Vina Cirebon tak bergeming. 

Menurut Dheeraj Khalwani atau K.K. Dheeraj, film yang dibuatnya membantu kasus Vina Cirebon ini naik kembali. 

Lagian menurutnya, keluarga Vina Cirebon atau Vina Dewi Arsita sudah mengizinkannya memfilmkan kasus tersebut. 

Apalagi kata dia, sebetulnya banyak netizen yang mengkritik film itu padahal belum sekalipun menonton. 

Baca juga: Sandra Dewi Memohon Maaf atas Sikap Bungkam saat Jalani Pemeriksaan Kejagung

Diketahui, sejak poster film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari itu keluar, banyak netizen yang melayangkan kritik. 

Netizen menganggap, bahwa produser film mengeksploitasi tragedi kematian Vina Cirebon tersebut. 

Apalagi, ada banyak dalam film yang menurut netizen berisi adegan mengesampingkan empati. 

"Masalah yang kontra, pertama, banyak dari mereka yang belum menonton filmnya,” ungkap produser tersebut dalam konferensi pers, Kamis (17/5/2024). 

Kendati menurutnya, diangkatnya kisah Vina cirebon ke dalam cerita film membantu pihak keluarga mengungkap kasusnya. 

Baca juga: Seorang Santriwati di Riau Meninggal Dunia sehabis Makan Siomay, Kawan Lainnya alami Sesak Napas

Apalagi, kasus ini sudah terjadi sejak 2016 lalu dan hingga kini masih menyisakan misteri. 

Keluarga menurutnya masih sedih lantaran tiga tersangka pembunuhan Vina dan kekasihnya, Egi belum juga tertangkap. 

Karena itu, film ini membuka harapan baru untuk keluarga agar kasus ini dibuka ke publik. 

“Kalau tidak ada film ini, kasus ini sudah tenggelam. Ini sudah delapan tahun, kasus ini sudah tenggelam kalau tidak ada film ini," ungkap Dheeraj. 

Produser justru kasihan kepada keluarga yang menuntut keadilan, terutama kepada tiga tersangka yang hingga kini belum juga tertangkap. 

Ia pun menegaskan kepada publik jika film itu bukan mengeksploitasi tragedi, melainkan untuk kesadaran publik. 

Ada banyak isu sosial yang coba dipotret oleh produser dalam film itu. Misalnya soal geng motor liar yang marak di Indonesia. 

"Saya buat film ini untuk membangkitkan awareness. Salah satunya mengenai bully, geng motor liar. Saya lihat di sini keluarganya juga mendapat keadilan," ungkap Dheeraj.

Baca juga: Seorang Santriwati di Riau Meninggal Dunia sehabis Makan Siomay, Kawan Lainnya alami Sesak Napas

Sebagai informasi, film Vina: Sebelum 7 Hari merupakan film genre horor yang telah dirilis di bioskop. 

Film ini diproduksi oleh Dee Company. Ceritanya berfokus pada tragedi pembunuhan terhadap Vina pada 2016 lalu di Cirebon, Jawa Barat. 

Meski sudah terjadi sejak 8 tahun lalu, kasus tersebut hingga kini masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. 

Masih ada tiga tersangka yang belum diringkus polisi. Ketiganya sudah dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). 

Meski banyak dikritik, namun film Vina ini juga mendapat apresiasi dari netizen lantaran mengangkat kasus yang belum selesai. (*)