Kecelakaan Maut di Subang

Kemendikbudristek Soal Kecelakaan Maut di Subang: Sekolah Harus Utamakan Keselamatan Siswa

Editor: Tita Rumondor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban luka kecelakaan maut bus Putera Fajar mendapat perawatan di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Bus Putera Fajar nopol AD 7524 OG yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Kampung/Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 18.45 WIB. Jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 11 orang, sementara korban luka ringan dan berat sebanyak 32 orang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNGORONTALO.COM — Kemendikbudristek buka suara soal kecelakaan maut di Subang, minta sekolah untuk prioritaskan keselamatan para siswa. 

Seperti yang diketahui, satu dari tiga bus yang membawa rombongan siswa dari SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu pukul 18.45 WIB.

Diduga kecelakaan tersebut terjadi karena rem bus yang tidak berfungsi dengan baik.

Saat melintasi jalan menurun, bus tiba-tiba berbelok ke kanan dan menyeberangi jalur berlawanan, menyebabkan tabrakan dengan mobil Feroza dengan nomor polisi D 1455 VCD.

Setelah menabrak mobil Feroza, bus terbalik.

Baca juga: Sosok Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana Depok yang Tewas dalam Laka Maut di Subang

Ban kiri bus berada di atas, dan kemudian bus meluncur hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di tepi jalan.

Akhirnya, bus berhenti setelah menabrak tiang listrik di tepi jalan.

Penumpang bus tersebar di jalan. Akibat kecelakaan ini, 11 orang meninggal dunia, termasuk 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga setempat.

Menanggapi hal tersebut, Kemendikbudristek menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga, teman-teman, serta semua warga sekolah dari korban kecelakaan tersebut.

Anang Ristanto selaku Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek mengakui bahwa pihaknya kini  telah berkoordinasi mengenai kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kata Sopir Bus Maut yang Kecelakaan di Subang: Sengaja Tabrak Tiang Listrik karena Rem Blong

"Saat ini kami terus berkooordinasi erat dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan SMK Lingga Kencana Depok terkait perkembangan yang terjadi," ungkap Anang kepada wartawan, Senin (13/5/2024) dikutip dari Tribunnews,com.

"Kami juga telah mengunjungi pihak keluarga korban untuk menyampaikan ungkapan belasungkawa secara langsung bagi keluarga yang tengah berduka," lanjutnya.

Dalam kegiatan sekolah apapun, Anang meminta kepada pihak sekolah agar dapat memastikan keselamatan para siswa.

Anang berpendapat bahwa pemerintah daerah juga harus dapat memastikan proses pembelajaran bagi para siswa. 

Baca juga: Tunjukkan Belasungkawa, Warga Lakukan Salat Gaib untuk Korban Kecelakaan Bus di Subang Jawa Barat

"Kemendikbudristek terus mendorong pemerintah daerah dan satuan pendidikan untuk memprioritaskan keselamatan murid dalam semua bentuk pembelajaran yang dilakukan," ujar Anang.

Halaman
12