Kabar Ekonomi Gorontalo

Harga Telur Ayam di Gorontalo Tembus Rp 70 Ribu per Bak, Jelang Ramadan Diprediksi Makin Naik!

Penulis: Fernandes Siallagan
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Telur ayam di Gorontalo mengalami kenaikan jelang Ramadan. FOTO: Wawan Akuba

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Harga telur di Gorontalo mengalami kenaikan drastis dalam seminggu terakhir.

Satu bak telur kini tembus hingga Rp 70 ribu, jauh dari harga normal yang berkisar antara Rp 45 ribu - Rp 58 ribu.

Kenaikan harga telur ini dipicu oleh naiknya harga pakan ayam yang mencapai Rp 9.700 per kilogramnya, dua kali lipat dari harga normal Rp 4 ribu.

Selfie (34), pemilik lapak "Telur Rafli", mengungkapkan bahwa kelangkaan pakan ayam akibat gagal panen jagung.

Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Ayam di Kota Gorontalo Mengalami Kenaikan Drastis

Ia menduga kegagalan panen jagung karena cuaca yang tidak menentu di Gorontalo dalam beberapa bulan terakhir. 

"Peternak sampai harus membeli pakan ke Sulawesi Tengah karena langkanya pakan ayam di Gorontalo," tuturnya.

Selfie memprediksi harga telur akan terus naik menjelang Ramadan, dipicu oleh tingginya permintaan telur untuk pembuatan kue lebaran.

"Ini masih belum puasa aja udah naik, nanti lebih naik lagi telur ini," ungkapnya.

Arfan Armadani (18), Karyawan Lapak Aqila Sembako, mengamini pernyataan Selfie.

Ia mengatakan bahwa telur di lapaknya cepat sekali habis, dan telur termurah saat ini dihargai Rp 60 ribu.

"Telur yang paling murah udah habis juga, udah kosong," jelasnya.

Baca juga: Latihan Soal Bahasa Indonesia dengan Kunci Jawaban Kelas 11 Halaman 195 Kurikulum 2013

Harga telur termahal di lapak Aqila Sembako mencapai Rp 70 ribu untuk ukuran jumbo.

Arfan mengaku tidak mengetahui pasti penyebab mahalnya telur, namun ia merasakan bahwa mencari telur saat ini memang sulit.

Kenaikan harga telur ini tentu menjadi beban bagi masyarakat, terutama bagi para pengusaha kue yang membutuhkan telur dalam jumlah besar. (*)