Adapun kecelakaan yang menyebabkan pengendara bentor kecelakaan parah sehingga mengalami kecacatan seumur hidup.
"Tidak meninggal, tapi cedera seumur hidup," ungkapnya.
Farid diketahui adalah salah satu yang menimbun jalan tersebut dengan batu atau pasir agar mencegah adanya kecelakaan.
Namun ia menyebut hal tersebut merupakan aktivitas rutin bagi warga yang berada di sebelah Jl. Tribrata.
"Kalo di bagian dekat rumah saya itu menjadi tanggung jawab saya, kalo lajur sebelah itu menjadi milik tetangga, kami saling membantu," jelasnya.
Farid menjelaskan kecelakaan banyak terjadi ketika hujan.
Pengendara yang lewat, kata Farid, seringkali masuk lubang karena lubang tersebut telah tertutupi oleh air.
Baca juga: BREAKING NEWS: Camat Marisa Kecelakaan usai Hadiri Peresmian Pos Polisi
Ia meyakini jika masyarakat disekitarnya sebenarnya sudah memaklumi jalan di depan rumahnya dilewati beberapa kontainer setiap hari.
Namun, mereka hanya mengharapkan adanya perbaikan dari pemerintah agar pengendara nyaman melewati area tersebut.
"Saya ini bahkan harus siram setiap hari karena jalan berdebu," jelasnya.
Sependapat dengan hal tersebut, Uyun Umar warga Kelurahan Bugis juga mengaku jika jalan tersebut selalu ramai dilalui pengendara.
Namun, ia mengaku jalan tersebut sudah masuk kategori 'rusak parah'.
"Jalan ini tidak pantas untuk kontainer, karena jalannya sudah rusak parah," jelasnya.
Uyun menjelaskan beberapa kontainer juga kesulitan untuk melewati jalan tersebut.
Ia berharap jika pemerintah bisa memperbaiki jalan tersebut karena merupakan jalan sentral.
"Jalur tersebut dilalui oleh kontainer, harusnya pemerintah karena tahu hal tersebut bisa diperbaiki dengan cepat," tutupnya.(*)