Fasilitas Publik

Jalan Berlubang di Jalur Kontainer Kota Gorontalo, Warga: Setiap Bulan Ada Kecelakaan

Penulis: Andika Machmud
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur Kontainer di Jl Tribrata, Kota Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Jalur Kontainer di Jl. Tribrata, Kota Gorontalo terdapat banyak lubang besar. 

Saking parahnya kerusakan di jalan ini, warga menyebut setiap bulan pasti ada pengendara yang mengalami kecelakaan.

Jalan yang memanjang dari Kelurahan Bugis, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo ini diketahui sudah mengalami kerusakan sejak tiga tahun yang lalu.

Warga setempat diketahui sering menimbun jalan berlubang tersebut untuk mencegah banyaknya kecelakaan.

Baca juga: Ada 1.988 Orang Gorontalo Mengalami Gangguan Jiwa

Farid Karim (38), warga yang telah menetap selama enam tahun di sekitar Jl. Tribrata itu mengaku air adalah penyebab utama jalan berlubang.

"Ini jalan kan rendah, jadi air hujan dari jalan atas (Jl. Jalaludin Tantu) itu pasti mengalir ke sini," ungkap Farid kepada TribunGorontalo.com, Senin (26/02/2024).

Farid menjelaskan penyebabnya adalah tidak adanya drainase yang dapat dialiri oleh air.

"Kan aneh, drainase itu harusnya ke sungai, tapi sungainya lebih diatas daripada jalan," jelasnya.

Ia merasa jika jalan ini harusnya diperbaiki atau dirawat agar tidak mengalami kerusakan.

Hal ini karena jalan tersebut merupakan lajur dari kontainer dari arah pelabuhan menuju ke pusat kota.

Beberapa bulan lalu, Farid sempat melihat adanya perbaikan dari pemerintah.

Namun, perbaikan tersebut tidak mendapatkan hasil maksimal. Ia melihat jalan tersebut hanya diperbaiki yang bagian rusaknya.

Baca juga: Luthfiyah Cookies, dari Dapur Sederhana jadi Toko Kue Beromset Besar di Gorontalo

"Beberapa bulan lalu pernah diperbaiki, tapi itu cuma yang berlubang, harusnya ini di aspal semua soalnya ini jalur kontainer," ungkapnya.

Selain itu, kecelakaan pernah terjadi di sekitar jalan tersebut.

"Bentor pernah lewat di sini, karena tidak hafal lubang jalan, bentornya kecelakaan dan penumpang jatuh dari bentor," jelasnya.

Adapun kecelakaan yang menyebabkan pengendara bentor kecelakaan parah sehingga mengalami kecacatan seumur hidup.

"Tidak meninggal, tapi cedera seumur hidup," ungkapnya.

Farid diketahui adalah salah satu yang menimbun jalan tersebut dengan batu atau pasir agar mencegah adanya kecelakaan.

Namun ia menyebut hal tersebut merupakan aktivitas rutin bagi warga yang berada di sebelah Jl. Tribrata.

"Kalo di bagian dekat rumah saya itu menjadi tanggung jawab saya, kalo lajur sebelah itu menjadi milik tetangga, kami saling membantu," jelasnya.

Farid menjelaskan kecelakaan banyak terjadi ketika hujan.

Pengendara yang lewat, kata Farid, seringkali masuk lubang karena lubang tersebut telah tertutupi oleh air.

Baca juga: BREAKING NEWS: Camat Marisa Kecelakaan usai Hadiri Peresmian Pos Polisi

Ia meyakini jika masyarakat disekitarnya sebenarnya sudah memaklumi jalan di depan rumahnya dilewati beberapa kontainer setiap hari.

Namun, mereka hanya mengharapkan adanya perbaikan dari pemerintah agar pengendara nyaman melewati area tersebut.

"Saya ini bahkan harus siram setiap hari karena jalan berdebu," jelasnya.

Sependapat dengan hal tersebut, Uyun Umar warga Kelurahan Bugis juga mengaku jika jalan tersebut selalu ramai dilalui pengendara.

Namun, ia mengaku jalan tersebut sudah masuk kategori 'rusak parah'.

"Jalan ini tidak pantas untuk kontainer, karena jalannya sudah rusak parah," jelasnya.

Uyun menjelaskan beberapa kontainer juga kesulitan untuk melewati jalan tersebut.

Ia berharap jika pemerintah bisa memperbaiki jalan tersebut karena merupakan jalan sentral.

"Jalur tersebut dilalui oleh kontainer, harusnya pemerintah karena tahu hal tersebut bisa diperbaiki dengan cepat," tutupnya.(*)