Viral Lokal Gorontalo

Kades di Gorontalo Pake Sandal di Upacara HUT RI, Camat yang Kena Semprot Bupati

Ulah seorang kepala desa (kades) santai pakai sandal saat upacara HUT ke-80 RI kemarin bikin camat kena omel Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
ILUSTRASI -- Seorang kades di Gorontalo pakai sandal di Upcara HUT RI, camat kena semprot bupati. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Ulah seorang kepala desa (kades) santai pakai sandal saat upacara HUT ke-80 RI kemarin bikin camat kena omel Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi.

Belakangan diketahui ia adalah Kades Parungi yang berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Boliyohuto.

Gara-gara itu, Camat Boliyohuto, Hasyim Rivai mengaku diomeli Bupati Sofyan Puhi. 

Menurut Hasyim, perilaku kades yang terlanjur viral di media sosial (medsos) itu tak pantas, terlebih ia adalah pejabat publik. 

Kades ini sebelumnya memang viral lantaran pakaiannya yang dianggap tak pantas karena dikenakan di tengah acara sakral upacara bendera HUT RI. 

Bukannya berpakaian rapi, Kepala Desa Parungi itu hanya mengenakan kaus, celana jins, dan sandal.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, secara langsung memberikan teguran lisan kepada Camat Hasyim pada Selasa (19/8/2025. 

Hasyim Rivai menjelaskan bahwa ia telah menemui Bupati Sofyan Puhi untuk memberikan penjelasan. 

Menurutnya, insiden tersebut terjadi di luar kendalinya karena kesibukan yang sangat padat.

"Saat itu saya sedang sibuk, jadi tidak sempat mengontrol apa yang dilakukan oleh kades tersebut," kata Hasyim.

Ia menambahkan, pada pagi harinya ia mengikuti upacara kenaikan bendera di Sport Center. 

Setelah upacara selesai, ia meminta izin kepada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk mengikuti upacara penurunan bendera di kecamatan, yang saat itu juga sedang mengadakan kegiatan gerak jalan.

Hasyim juga beralasan bahwa sore hari itu, cuaca di Boliyohuto sedang hujan dan berangin, sehingga kondisi upacara tidak terkontrol.

"Kades yang hanya memakai baju dan sandal, itu adalah kekeliruan dan kelemahan saya," akunya.

Hasyim menyampaikan bahwa ia telah menerima teguran dari Bupati Sofyan, yang juga berlaku bagi para kepala desa, agar kejadian serupa tidak terulang.

"Saya memohon maaf atas insiden ini kepada warga Gorontalo, khususnya masyarakat Boliyohuto," jelas Hasyim. 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved