Katanya, memang tahun ini belum semeriah yang perayaaan tahun sebelumnya.
Kendati begitu, ia tetap menyaksikan.
Bahkan dirinya bersama keluarga sudah berada di lokasi sejak acara dimulai.
"Tetap suka makanya datang sejak mulai," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha membuka perayaan Cap Go Meh dengan ditandai pemukulan gong
Saat sambutan, Wali Kota Marten Taha mengingatkan bahwa perayaan Cap Go Meh ini merupakan simbol keberagaman.
Kegiatan ini sebagai bentuk toleransi antar umat dalam berkerukunan sebagai warga kota Gorontalo.
Marten juga mengatakan kalau yang menghadiri pawai ini bukan hanya warga Kota Gorontalo.
Melainkan hingga luar daerah yang sempat ditemuinya saat menuju Kelenteng Tulus Harapan Kita.
"Bersyukur setelah empat tahun tidak keluar, akhirnya bisa keluar," kata Marten dalam sambutannya, Sabtu (24/2/2024).
Memang sebelumnya parade ini tidak keluar lantaran adanya pandemi covid-19. Pada 2023, mereka keluar namun hanya di dalam bus saja.
Melalui perayaan Cap Go Meh, Marten berharap kerukunan ini kian berjalan karena barongsai sudah berjalan secara turun-temurun.
Saat sambutan Marten, para warga sudah memenuhi jalan yang ada di depan Kelenteng.
Bahkan saat acara berlangsung Marten Taha masih terus memantau jalannya acara tersebut. (*)