TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Warga Kota Gorontalo antusias menonton atraksi barongsai saat perayaan Cap Go Meh pada Sabtu (24/2/2024) malam
Ribuan warga mendatangi lokasi perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Tak hanya itu, warga berjejer disepanjang jalan menjadi rute rombongan pawai perayaan Cap Go Meh
Warga rela berdesakan demi menyaksikan lewatnya parade dan atraksi barongsai tersebut
Hifi Latananda (17), warga Goronyalo, mengaku sangat menantikan perayaan Cap Go Meh. Dia ingin melihat berbagai atraksinya.
"Dikasih tau teman kalau ada pawai ini, makanya datang," ucap Hifi kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (24/2/2024).
Dia menambahkan keantusiasannya ini ditambahi banyaknya keturunan Tionghoa yang lalu lalang di lokasi
"Banyak cowo ganteng juga," tambahnya sambil tertawa.
Naomi Senoya (18) warga Gorontalo lainnya mengaku menikmati pawai Cap Go Meh ini.
Dia selalu mengikuti keberadaan barongsai dalam berjalan mengikuti rute.
Memang Naomi mengaku kalau Cap Go Meh pada tahun ini tidak semeriah sebelumnya.
"Ini belum seberapa, bagus, tapi sebelumnya lebih meriah," unar Naomi.
Alasan ia melontarkan itu karena sebelumnya jumlah penoton beberapa kali lipat dari perayaan kali ini
Walau begitu, ia masih antusias dan berharap tahun depan Cap Go Meh masih keluar dengan lebih meriah lagi.
Nico Mat (60), Warga Kota Gorontalo lainnya mengaku selalu menyaksikan perayaan Cap Go Meh.
Katanya, memang tahun ini belum semeriah yang perayaaan tahun sebelumnya.
Kendati begitu, ia tetap menyaksikan.
Bahkan dirinya bersama keluarga sudah berada di lokasi sejak acara dimulai.
"Tetap suka makanya datang sejak mulai," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Gorontalo Marten Taha membuka perayaan Cap Go Meh dengan ditandai pemukulan gong
Saat sambutan, Wali Kota Marten Taha mengingatkan bahwa perayaan Cap Go Meh ini merupakan simbol keberagaman.
Kegiatan ini sebagai bentuk toleransi antar umat dalam berkerukunan sebagai warga kota Gorontalo.
Marten juga mengatakan kalau yang menghadiri pawai ini bukan hanya warga Kota Gorontalo.
Melainkan hingga luar daerah yang sempat ditemuinya saat menuju Kelenteng Tulus Harapan Kita.
"Bersyukur setelah empat tahun tidak keluar, akhirnya bisa keluar," kata Marten dalam sambutannya, Sabtu (24/2/2024).
Memang sebelumnya parade ini tidak keluar lantaran adanya pandemi covid-19. Pada 2023, mereka keluar namun hanya di dalam bus saja.
Melalui perayaan Cap Go Meh, Marten berharap kerukunan ini kian berjalan karena barongsai sudah berjalan secara turun-temurun.
Saat sambutan Marten, para warga sudah memenuhi jalan yang ada di depan Kelenteng.
Bahkan saat acara berlangsung Marten Taha masih terus memantau jalannya acara tersebut. (*)