Kasus Kematian Dante

Kesaksian Sekolah Berbeda dengan Tamara Tyasmara, Ungkap Trauma Dante di Kolam Renang

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain sinetron dan film Tamara Tyasmara menjalani pemeriksaan lanjutan kasus kematian Dante di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024) sore.

Dalam pemeriksaan itu percakapan antara Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi via WhatsApp juga diungkap.

Baca juga: Ganjar Inisiasi Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR, Anies pasrahkan ke Ketua Partai

"(Iya chat dibahas) kan saya tunjukin handphone saya tadi," kata Tamara Tyasmara dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (16/2/2024).

Dalam agenda pemeriksaan itu, Tamara Tyasmara mengaku mendapatkan puluhan pertanyaan dari penyidik.

"Kurang lebih 10 (pertanyaan) tapi jawabannya yang panjang-panjang, dalem sih. (yang memeriksa) tiga orang."

"Hari ini pertanyaannya lebih ke Dante seperti apa," terangnya.

Sebelumnya, Tamara Tyasmara sempat mendapatkan komentar miring soal penampilannya setelah Dante meninggal dunia.

Dalam beberapa foto yang beredar, Tamara Tyasmara terlihat merias wajahnya setelah putranya meninggal dunia.

Dalam kesempatan itu, aktris 29 tahun itu pun memberikan penjelasannya mengenai hal tersebut.

"Aku dandan kok hari ini, (soal foto) itu udah dijelaskan sama yang (upload) itu diedit pakai aplikasi," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Angger Dimas meminta warganet tak menyudutkan Tamara Tyasmara atas kasus meninggalnya Dante.

"Pokoknya yang berhubungan dengan ibunya (Tamara), sebelum ada ketetapan hukum atau apapun itu, atau naik status, saya minta tolong jangan ada tekanan ke siapa pun," pinta pria yang berprofesi sebagai DJ tersebut.

"Biar bagaimana pun keep the moment healthy and clean," lanjutnya.

Angger pun menegaskan tujuannya saat ini mengawal kasus yang membuat putranya meninggal dunia.

"Karena tujuan kita adalah mengawal kasus ini dan stop kekerasan pada anak," ungkap Angger.

Ia juga menyoroti kondisi Tamara Tyasmara yang baru saja kehilangan putranya.

"Setiap orang itu punya mental health yang harus dijaga, apalagi seorang ibu yang baru saja kehilangan anak."

"Karena saya untuk membantu (Tamara) secara terbuka pun saya nggak bisa.

Saya cuma minta sebelum ada ketetapan hukum saya mohon teman-teman netizen tidak mengambil langkah yang gegabah," pungkasnya.(*)