Untuk mengurangi risiko kanker, orang yang ingin makan daging bakar harus menghindari bagian yang kehitaman atau gosong.
Saat membakar daging, usahakan hanya memasaknya selama enam menit di kedua sisi.
Penelitian membuktikan, membakar daging selama 10 menit pada setiap sisinya justru meningkatkan potensi kanker sebesar 70 persen.
Sebaiknya, bakar daging dengan suhu yang lebih rendah, serta gunakan penjepit atau spatula daripada garpu untuk menghindari daging mengembang.
Pastikan juga kurangi frekuensi makan daging bakar untuk menurunkan risiko kanker.
Baca juga: Resep Sate Taichan, Gampang Dibikin Sendiri
4. Mengolah daging sebelum dibakar
Cara lain untuk menghindari potensi kanker akibat makan daging bakar adalah mengolahnya lebih dulu sebelum dibakar.
Gunakan bumbu marinasi yang mengandung antioksidan seperti cuka, jus jeruk, herbal, rempah-rempah, dan minyak zaitun yang membantu menghambat pembentukan karsinogen pada daging.
Selain itu, sebaiknya rebus, kukus, atau masak daging dalam microwave sebelum dibakar.
Cara ini akan mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik pada daging.
5. Sambil makan sayur
Makan daging bakar bersamaan dengan sayur juga dapat mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik pada daging bakar.
Penelitian menunjukkan bahwa membakar sayuran, buah-buahan, dan produk kedelai menghasilkan senyawa karsinogenik lebih kecil.
Sayuran seperti brokoli dan kubis dapat membantu mendetoksifikasi hati dari senyawa tadi.
Alternatif makanan bakaran lainnya termasuk jamur, burger vegetarian, buah seperti nanas, serta kebab yang dagingnya sedikit.