16. Provinsi Sulawesi Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 914.588
Prabowo-Sandiaga: 706.654
17. Provinsi Jawa Timur
Jokowi-Ma'ruf: 16.231.668
Prabowo-Sandiaga: 8.441.247
18. Provinsi NTT
Jokowi-Ma'ruf: 2.368.982
Prabowo-Sandiaga: 305.587
19. Provinsi Sumatera Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 1.942.987
Prabowo-Sandiaga: 2.877.781
20. Provinsi Sulawesi Tenggara
Jokowi-Ma'ruf: 555.664
Prabowo-Sandiaga: 842.117
21.Provinsi Sumatera Barat
Jokowi-Ma'ruf: 407.761
Prabowo-Sandiaga: 2.488.733
22. Provinsi Jawa Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 16.825.511
Prabowo-Sandiaga: 4.944.447
23. Provinsi Kepulauan Riau
Jokowi-Ma'ruf: 550.692
Prabowo-Sandiaga: 465.511
24. Provinsi Banten
Jokowi-Ma'ruf: 2.537.524
Prabowo-Sandiaga: 4.059.514
25. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jokowi-Ma'ruf: 951.242
Prabowo-Sandiaga: 2.011.319
26. Provinsi Aceh
Jokowi-Ma'ruf: 404,188
Prabowo-Sandiaga: 2.400.746
27. Provinsi Jawa Barat
Jokowi-Ma'ruf: 10.750.568
Prabowo-Sandiaga: 16.077.446
28. Provinsi DKI Jakarta
Jokowi-Ma'ruf: 3.279.547
Prabowo-Sandiaga: 3.066.137
29. Provinsi Papua Barat
Jokowi-Ma'ruf: 508.997
Prabowo-Sandiaga: 128.732
30. Provinsi Sulawesi Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 2.117.591
Prabowo-Sandiaga: 2.809.393
31. Provinsi Riau
Jokowi-Ma'ruf: 1.248.713
Prabowo-Sandiaga: 1.975.287
32. Provinsi Sumatera Utara
Jokowi-Ma'ruf: 3.936.515
Prabowo-Sandiaga: 3.587.786
33. Provinsi Maluku
Jokowi-Ma'ruf: 599.457
Prabowo-Sandiaga: 392.940
34. Provinsi Papua
Jokowi-Ma'ruf: 3.021.713
Prabowo-Sandiaga: 311.352
Kembali ke survei, peneliti juga memetakan pendapat responden soal sikap presiden terhadap pilihan politiknya untuk Pemilu 2024. Hasilnya, mayoritas responden di tiga kelompok setuju jika presiden tidak menunjukkan pilihan politiknya pada pemilu mendatang.
Pada kelompok pertama dengan total 502 responden, 76,5 persen di antaranya setuju jika presiden netral.
Hanya 21,8 persen yang setuju presiden menunjukkan pilihan politiknya. Sementara, pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral di pemilu.
Sementara, 24,4 persen responden pemilih Jokowi lebih ingin kepala negara menunjukkan pilihan politiknya.
Lalu, pada responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya.
Hanya 19,5 persen responden pemilih Prabowo yang setuju presiden berpihak atau tidak netral. Survei Litbang Kompas ini digelar pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden daei 34 provinsi diwawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen.
Adapun selama setahun terakhir, Presiden Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungan politiknya untuk Pemilu 2024. Sinyal dukungan Jokowi pernah ditunjukkan ke beberapa nama yang disinyalir bakal maju sebagai capres seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
(*)