TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Efek Joko Widodo atau dukungan Jokowi berpotensi memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Ada 51.364.417 (60 persen) suara Jokowi pada Pilpres 2029 termasuk potensial untuk Prabowo.
Jajak pendapat menemukan 60 publik yakin dukungan Jokowi kepada figur capres akan menentukan siapa pemenang konstestasi demokrasi 14 Februari 2024.
Sementara konstelasi Pilpres 2024 berubah! Terkini Relawan Jokowi Mania Nusantara (JoMan) membentuk Relawan Prabowo Mania 08.
Pendukung setiap Presiden Jokowi ini sah menyatakan dukungan politik kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Belum lama ini, suvei Litbang Kompas memetakan pendapat responden soal pengaruh pilihan politik Jokowi terhadap sikap pendukungnya.
Jajak pendapat membagi tiga kelompok responden, yakni responden secara keseluruhan, responden pemilih Presiden Joko Widodo, dan responden pemilih Prabowo Subianto.
Tiga kelompok responden ditanya apakah yakin atau tidak yakin pernyataan presiden terkait kriteria atau sosok calon presiden (capres) akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukung Jokowi.
Hasilnya, terdapat keraguan pada responden kelompok pertama. Dari total 502 responden, sebanyak 48,4 persen di antaranya yakin dukungan presiden akan memengaruhi sikap loyalis atau pendukung Jokowi.
Sementara, responden yang tidak yakin jumlahnya tak terpaut jauh yakni 47,1 persen. Lalu, pada responden kelompok kedua khusus pemilih Jokowi, sebanyak 59,2 (hampir 60) persen yakin dukungan presiden akan diikuti sepenuhnya oleh loyalis atau pendukungnya.
Sisanya, 36,6 persen responden tidak yakin. Sementara, pada responden kelompok ketiga khusus pemilih Prabowo, hanya 34,6 persen yang yakin pernyataan presiden akan memengaruhi dukungan loyalis atau pendukungnya, dan 59,8 persen responden merasa tidak yakin.
Berdasarkan penetapan KPU untuk Pilpres 2019, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amien unggul dengan perolehan 85.607.362 atau 55,50 persen.
Artinya jika pemilih Jokowi di Pilpres 2019 ada 85.607.362, maka 51.364.417 suara disumbangkan kepada Prabowo.
Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandiaga sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Berikut hasil lengkap perolehan suara kedua pasangan calon di 34 provinsi:
1.Provinsi Bali
Jokowi-Ma'ruf: 2.351.057
Prabowo-Sandiaga: 213.415
2.Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Jokowi-Ma'ruf: 495.729
Prabowo-Sandiaga: 288.235
3.Provinsi Kalimantan Utara
Jokowi-Ma'ruf: 248.239
Prabowo-Sandiaga: 106.162
4.Provinsi Kalimantan Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 830.948 suara
Prabowo-Sandiaga: 537.138 suara
5.Provinsi Gorontalo
Jokowi-Ma'ruf: 369.803
Prabowo-Sandiaga: 345.129
6.Provinsi Bengkulu
Jokowi-Ma'ruf: 583.488
Prabowo-Sandiaga: 585.999
7.Provinsi Kalimantan Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 823.939
Prabowo-Sandiaga: 1.470.163
8.Provinsi Kalimantan Barat
Jokowi-Ma'ruf: 1.709.896
Prabowo-Sandiaga: 1.263.757
9.Provinsi Sulawesi Barat
Jokowi-Ma'ruf: 475.312
Prabowo-Sandiaga: 263.620
10.Provinsi DIY
Jokowi-Ma'ruf: 1.655.174
Prabowo-Sandiaga: 742.481
11.Provinsi Kaltim
Jokowi-Ma'ruf: 1.094.845
Prabowo-Sandiaga: 870.443
12. Provinsi Lampung
Jokowi-Ma'ruf: 2.853.585
Prabowo-Sandiaga: 1.955.689
13. Provinsi Maluku Utara
Jokowi-Ma'ruf: 310.548
Prabowo-Sandiaga: 344.823
14. Provinsi Sulawesi Utara
Jokowi-Ma'ruf: 1.220.524
Prabowo-Sandiaga: 359.685
15. Provinsi Jambi
Jokowi-Ma'ruf: 859.833
Prabowo-Sandiaga: 1.203.025
16. Provinsi Sulawesi Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 914.588
Prabowo-Sandiaga: 706.654
17. Provinsi Jawa Timur
Jokowi-Ma'ruf: 16.231.668
Prabowo-Sandiaga: 8.441.247
18. Provinsi NTT
Jokowi-Ma'ruf: 2.368.982
Prabowo-Sandiaga: 305.587
19. Provinsi Sumatera Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 1.942.987
Prabowo-Sandiaga: 2.877.781
20. Provinsi Sulawesi Tenggara
Jokowi-Ma'ruf: 555.664
Prabowo-Sandiaga: 842.117
21.Provinsi Sumatera Barat
Jokowi-Ma'ruf: 407.761
Prabowo-Sandiaga: 2.488.733
22. Provinsi Jawa Tengah
Jokowi-Ma'ruf: 16.825.511
Prabowo-Sandiaga: 4.944.447
23. Provinsi Kepulauan Riau
Jokowi-Ma'ruf: 550.692
Prabowo-Sandiaga: 465.511
24. Provinsi Banten
Jokowi-Ma'ruf: 2.537.524
Prabowo-Sandiaga: 4.059.514
25. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Jokowi-Ma'ruf: 951.242
Prabowo-Sandiaga: 2.011.319
26. Provinsi Aceh
Jokowi-Ma'ruf: 404,188
Prabowo-Sandiaga: 2.400.746
27. Provinsi Jawa Barat
Jokowi-Ma'ruf: 10.750.568
Prabowo-Sandiaga: 16.077.446
28. Provinsi DKI Jakarta
Jokowi-Ma'ruf: 3.279.547
Prabowo-Sandiaga: 3.066.137
29. Provinsi Papua Barat
Jokowi-Ma'ruf: 508.997
Prabowo-Sandiaga: 128.732
30. Provinsi Sulawesi Selatan
Jokowi-Ma'ruf: 2.117.591
Prabowo-Sandiaga: 2.809.393
31. Provinsi Riau
Jokowi-Ma'ruf: 1.248.713
Prabowo-Sandiaga: 1.975.287
32. Provinsi Sumatera Utara
Jokowi-Ma'ruf: 3.936.515
Prabowo-Sandiaga: 3.587.786
33. Provinsi Maluku
Jokowi-Ma'ruf: 599.457
Prabowo-Sandiaga: 392.940
34. Provinsi Papua
Jokowi-Ma'ruf: 3.021.713
Prabowo-Sandiaga: 311.352
Kembali ke survei, peneliti juga memetakan pendapat responden soal sikap presiden terhadap pilihan politiknya untuk Pemilu 2024. Hasilnya, mayoritas responden di tiga kelompok setuju jika presiden tidak menunjukkan pilihan politiknya pada pemilu mendatang.
Pada kelompok pertama dengan total 502 responden, 76,5 persen di antaranya setuju jika presiden netral.
Hanya 21,8 persen yang setuju presiden menunjukkan pilihan politiknya. Sementara, pada kelompok kedua yakni responden pemilih Jokowi, 73,2 persen setuju presiden bersikap netral di pemilu.
Sementara, 24,4 persen responden pemilih Jokowi lebih ingin kepala negara menunjukkan pilihan politiknya.
Lalu, pada responden kelompok ketiga yaitu pemilih Prabowo, 79,7 persen setuju jika presiden tak menunjukkan pilihan politiknya.
Hanya 19,5 persen responden pemilih Prabowo yang setuju presiden berpihak atau tidak netral. Survei Litbang Kompas ini digelar pada 6-8 Desember 2022. Total 502 responden daei 34 provinsi diwawancara.
Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Menggunakan metode ini, margin of error atau nirpenculikan penelitian sebesar 4,37 persen.
Adapun selama setahun terakhir, Presiden Jokowi beberapa kali mengisyaratkan dukungan politiknya untuk Pemilu 2024. Sinyal dukungan Jokowi pernah ditunjukkan ke beberapa nama yang disinyalir bakal maju sebagai capres seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
(*)