TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Selain Kelenteng Tridharma Tulus Harapan Kita atau Thian Hou Kiong, Gorontalo juga memiliki Kelenteng bernama Kelenteng Hong San Bio/Feng Shan Miao.
Kelenteng ini memang tidak setua usia Thian Hou Kiong, sebab baru dibangun sejak 2003 silam atau 10 tahun yang lalu.
Meski begitu, bisa jadi inilah Kelenteng Gorontalo yang memiliki pemandangan yang indah.
Posisinya berada di puncak pegunungan Kelurahan Tanjung Kramat, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.
Karena berada di ketinggian, menjadikan kelenteng ini memiliki pemandangan yang indah.
Apalagi posisinya berhadapan dengan Teluk Tomini Gorontalo.
Jika berdiri di kelenteng ini, Anda bisa menikmati pemandangan laut, sebagian wilayah pesisir Kota Gorontalo, serta dapat melihat matahari terbenam (sunset).
Dari informasi pengurus, pembangunan Kelenteng Hong San Bio merupakan bentuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah umat tridharma.
Baca juga: Berdiri Sejak 1800-an, Kelenteng Tulus Harapan Kita Kerap Ramai Setiap Imlek Gorontalo
Keberadaan dan kondisi Kelenteng Hong San Bio/Feng Shan Miao saat ini secara fisik cukup sederhana, karena Kelenteng tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
Karena itu, pengurus membentuk panitia renovasi. “Renovasi adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengadakan Kelenteng yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai,” tulis panitia pembangunan dalam laman resminya dikutip Minggu (22/1/2023).
Saat ini, panitia membuka donasi untuk renovasi kelenteng ini melalui laman resminya di hongsanbio.or.id.
Ada tiga tujuan panitia merasa perlu melakukan renovasi kelenteng tersebut, pertama untuk menyediakan Klenteng yang aman dan nyaman bagi umat yang ada.
Baca juga: 6 Rekomenasi Wisata Gorontalo untuk Menghabiskan Liburan Akhir Pekan dan Imlek
Kedua untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdasarkan pada keyakinan terhadap ajaran kebenaran hakiki.
Lalu memperlancar kegiatan umat beragama dan melestarikan generasi umat terhadap ajaran kebenaran.
“Paling penting, menjadikan Kelenteng Hong San Bio/Feng Shan Miao sebagai ikon budaya khususnya Tionghoa di daerah Gorontalo dalam ragam budaya nusantara.” tulis panitia.
Baca juga: Kelenteng Perayaan Imlek Gorontalo Nyaris Berusia 200 Tahun, Dibangun Atas Patungan
Kelenteng ini dikelola oleh yayasan bernama Tanjung Naga. sejumlah nama-nama anggota yayasan di antaranya Henk Sampouw, Tatang Wuisana, Liang Gin Lung, Ary Sungkono, Toni Tankilisan, Jansen Leuw, dan Erwin Giasi.
Sementara pengurus kelenteng yakni Fanria Vana, Martin Sampouw, Juliyanti Halieludin, Meilina Horatian, dan Imelda.
Meriah Perayaan Imlek Gorontalo
Kepolisian Gorontalo berupaya memastikan keamanan dan kenyamanan etnis Tionghoa beribadah, terutama pada Imlek Gorontalo.
Demi menjamin rasa aman para warga Tionghoa, Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Ade Permana bahkan menurunkan 115 personelnya.
Para personel ini bersiaga di Kelenteng Tulus Harapan Kita di Jalan S Parman, Kelurahan Biawao, Kota Selatan Gorontalo.
Menurut Kapolresta Ade Permana, pihaknya sudah melakukan pengamanan di kelenteng tertua di Gorontalo itu sejak Jumat kemarin.
Baca juga: Sembahyang Leluhur Jelang Imlek Gorontalo 2023, Ini Tujuannya
Baca juga: Sembahyang Leluhur Jelang Imlek Gorontalo 2023, Ini Tujuannya
Bahkan menurut Kabag Ops Kompol Suharjo pengamanan dilakukan dengan membangun posko depan kelenteng.
Kompol Suharjo berharap kegiatan perayaan Imlek nantinya dapat berlangsung aman.
“Kami mohon juga bantuan dari panitia Imlek serta peran seluruh elemen masyarakat dalam memelihara situasi kamtibmas di wilayah Kota Gorontalo.” katanya.
Kompol Suharjo juga menambahkan bahwa pihaknya menargetkan beberapa poin penting terkait pengamanan dalam pelaksanaan kegiatan perayaan tersebut.
Baca juga: Komunitas Tionghoa Open House Tahun Baru Imlek 2023 di Rinra Hotel Makassar
Di antaranya target orang, barang, tempat, hingga kegiatan. Hal ini penting dalam pelaksanaan pengamanan untuk terciptanya situasi yang kondusif.
Kompol Suharjo juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
Menurutnya, hal ini penting untuk ditanamkan pada setiap pribadi dan golongan agar tidak menimbulkan perpecahan di antara masyarakat.
Kelenteng Tulus Harapan Kita yang jadi pusat perayaan Imlek Gorontalo memiliki sejarah panjang.
Kelenteng beralamat di Jalan S Parman, Kelurahan Biawao, Kota Selatan Gorontalo itu dibangun sejak 1827, artinya kini usianya mencapai 196 tahun.
Baca juga: Sembahyang Leluhur Jelang Imlek Gorontalo 2023, Ini Tujuannya
Perayaan Imlek Gorontalo jadi ajang warga mengunjungi tempat ini. Apalagi jika ada pengurus kelenteng menutup perayaan Imlek dengan Cap Go Meh.
“Kelenteng ini dibangun oleh imigran dari Tiongkok,” kata Maryam Lamadilaw (75), sesepuh warga Tionghoa di Gorontalo, Kamis (26/1/2017) lalu dikutip dari Kompas.com.
Menurut Maryam, rata-rata etnis Tionghoa ini datang daerah Hokkian dan Kantor di China. Tujuannya untuk mengadu nasib.
Para pendatang etnis Tionghoa ini dapat dikenali asal daerahnya berdasarkan pekerjaan yang digeluti di Gorontalo.
Jika di Gorontalo ia memilih pekerjaan petani, tukang kayu, ataupun nelayan, maka sudah pasti berasal dari daratan China.
Sementara etnis Tionghoa yang memilih profesi pedagang, mereka pasti berasal dari pesisir China.
Saat diwawancarai wartawan kompas.com, Maryam mengungkapkan, jika berdirinya Kelenteng Tulus Harapan Kita adalah hasil dari perbincangan para imigran China itu usai bekerja.
“Setiap malam, leluhur kami berkumpul di tepi Sungai Bolango. Mereka membincangkan kehidupan sehari-hari, termasuk kebutuhan untuk beribadah,” kata Maryam.
Nama-nama penyumbang pembangunan kelenteng tersebut saat ini masih tertulis di sebuah plakat. Namun dalam bahasa China. Sayangnya, kini banyak warga Tionghoa di Gorontalo yang tidak lagi tahu membaca huruf-huruf tersebut.
Baca juga: Etnis Tionghoa Bersiap Sembahyang Leluhur jelang Perayaan Imlek Gorontalo 2023 Besok
Kini, di usia yang nyaris 200 tahun, Kelenteng Tulus Harapan Kita masih terlihat kokoh. Menjadi pusat keramaian ketika momen Imlek Gorontalo.
Pantauan TribunGorontalo.com hari ini, Sabtu (21/1/2023), Kelenteng Tulus Harapan Kita kini bersolek. Sejumlah ornamen Imlek digantung.
Sebab, rencananya Imlek Gorontalo 2023 nanti akan disambut dengan sembahyang leluhur terlebih dahulu.
Lampion serta pernak-pernik imlek nampak dipajang. Hidangan baik kue, serta buah pun sudah tertata rapi melepas kepergian para dewa, sera menyambut tahun baru Imlek Gorontalo 2023.
Dalam persiapan itu, masyarakat Tionghoa Gorontalo dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Polresta Gorontalo Kota menurunkan sejumlah personilnya.
William Kolina sebagai pemimpin ritual di Klenteng Tulus Harapan Kita mengatakan, sejak pagi jemaah juga sudah menggelar sembahyang pelepasan akhir tahun Imlek Gorontalo 2022.
Sembahyang lalu akan dilanjutkan nanti malam nanti untuk menyambut Imlek Gorontalo tahun 2023.
Baca juga: Sembahyang Leluhur Jelang Imlek Gorontalo 2023, Ini Tujuannya
“Tadi pagi kita jam 9 melaksanakan persembahyangan untuk akhir tahun imlek, terus sebentar malam jam 11 kita akan melaksanakan persembahyangan bersama umat untuk menyambut tahun baru imlek,” ujar William.
Lanjut Willian, para etnis tionghoa yang akan hadir dalam prosesi penyambutan nanti diproyeksikan berjumlah ratusan.
“Kemungkinan yang akan ikut dalam proses persembahyangan penyambutan imlek mungkin 50 hingga 100 orang , karena sebelum proses dimulai kita juga masih ada acara,” tambahannya.
Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili jatuh pada 22 Januari 2023, adalah tahun kelinci lebih tepatnya kelici air yang melambangan ketenangan dan keberungtungan.
“Kita berharap di tahun kelinci air ini keberuntungan kita semua di tahun ini bisa lebih baik lagi,” tutup William. (*)