Beberapa negara, seperti Spanyol, sebelumnya telah memperingatkan bahwa tank mereka dalam kondisi perbaikan yang terlalu buruk untuk disumbangkan.
Wallace juga mengatakan Inggris akan bertujuan untuk melatih 20.000 tentara Ukraina tahun ini, dengan bantuan berbagai negara mitra, sekarang termasuk Australia.
Tahun lalu Inggris melatih 11.000 tentara untuk Kyiv.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-321: Pasukan Zelensky Perkuat Pertahanan di Wilayah Timur
Selain itu, Inggris akan menyumbangkan delapan senjata artileri AS90 ditambah 100.000 ribu peluru artileri dan, kata Wallace, “ratusan lebih” kendaraan lapis baja yang lebih ringan, beberapa di antaranya dapat dibeli oleh Inggris dari sumber lain dan kemudian diberikan ke Kyiv.
Sementara itu, penasihat utama Keperesidenan Ukraina mengatakan negaranya sangat berterima kasih kepada rakyat Inggris dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, atas paket bantuan militer terbaru.
“Daftar hadiahnya sangat mengesankan. Kami akan memanfaatkannya dengan baik untuk mempertahankan kebebasan kami,” tambahnya.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-319: Zelensky Puji AS Bantu Miliar Dolar
Di sisi lain, Rusia mengatakan bahwa Inggris menggunakan Ukraina "sebagai alat untuk mencapai tujuan anti-Rusia mereka", menurut Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Memperingatkan barat terhadap pasokan senjata lebih lanjut, Peskov menyebut:
“Tank-tank ini terbakar dan akan terbakar seperti yang lainnya.”
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-318: AS Beri Sanksi Iran gegara Ikut Bantu Invasi Putin
Inggris mengatakan tidak pernah kehilangan tank Challenger 2 dalam pertempuran, meskipun terakhir kali dikerahkan di Irak.
Tank tersebut pernah digunakan dalam operasi militer di Bosnia dan Kosovo menjelang akhir dekade sebelumnya.
Sebuah keputusan kini ditunggu dari Jerman sebelum pertemuan Ramstein pada hari Jumat nanti.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-317: Ini yang Bikin Putin Tiba-tiba Ingin Gencatan Senjata
Namun terjadi gejolak di Berlin setelah Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengumumkan pengunduran dirinya setelah serangkaian blunder.
Lambrecht meminta Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk menerima pengunduran dirinya, katanya dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1/2023) pagi, menyusul spekulasi yang meluas selama beberapa hari terakhir bahwa dia akan mundur.
Penilaian Scholz telah dipertanyakan atas penunjukannya atas Lambrecht sejak awal.
Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-316: Putin Kerahkan Kapal yang Dipersenjatai Rudal Hipersonik