TRIBUNGORONTALO.COM - Satu per satu dukun muncul memberikan suaranya terkait polemik yang diciptakan Marcel Radhival alias Pesulap Merah.
Nama Pesulap Merah belakangan ini memang menjadi sorotan publik setelah melejit dengan konten-kontennya tentang membongkar trik oknum dukun palsu.
Aksi pembongkaran itu membuat Pesulap Merah dilaporkan ke polisi oleh Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin bahkan Persatuan Dukun Indonesia.
Polemik perdukunan oleh Pesulap Merah mengundang pendapat dari sejumlah paranormal Tanah Air, salah satunya Ahli Spiritual dan Supranatural Eyang Ratih.
Baca juga: KEPANASAN, Ki Kusumo Akhirnya Sentil Pesulap Merah soal Perdukunan: Menurut Saya Ini Penghinaan
Meski mengakui dirinya sebagai dukun, Eyang Ratih menengaskan bahwa dirinya tidak menggunakan trik tipuan.
"Eyang juga dukun dan eyang seorang praktisi kejawen," ujar Eyang Ratih di Jakarta, seperti dilansir TribunGorontalo.com dari video di kanal YouTube STARPRO Indonesia yang tayang, Minggu (18/9/2022).
"Eyang tidak pernah pakai sulap atau trik," sambungnya.
Eyang Ratih menyatakan bahwa ia melakukan puasa, tapa brata, hingga merapalkan mantranya saat mempraktikkan keahlian spiritualnya.
Baca juga: Tuntut Gus Samsudin Minta Maaf karena Langgar Syariat, Ustaz Fatulloh Dukung Pesulap Merah?
"Eyang pakainya puasa, tirakat, dan mantra," sebut Eyang Ratih.
Eyang Ratih juga mengaku bahwa bisnis perdukunannya tetap berjalan lancar dan tak terpengaruh dengan aksi Pesulap Merah yang rajin membongkar trik oknum dukun.
"Eyang ada Pesulap Merah, enggak ada Pesulap Merah, tetap kedatangan pasien kok, bahkan pasienku dari luar negeri dari mana-mana," ungkap Eyang Ratih.
Selain itu, Eyang Ratih mengatakan bahwa ia tak takut dengan keberadaan Pesulap Merah karena merasa tak melakukan kesalahan.
Baca juga: Ungkap Pesulap Merah Diperiksa Polisi Minggu Depan, Firdaus Oiwobo: Siap-siap Kamu akan Dipanggil
"Kalau Eyang sendiri enggak takut, buktinya sampai ada Pesulap Merah atau biru atau kuning, enggak ngaruh bagi kehidupan Eyang," jelas Eyang Ratih.
"Tetep berjalan lancar dan kalau Eyang enggak sakit, satu hari itu 3 orang, 5 orang pasti masuk, dan itu dari mana-mana, dari Australia ada, dari Taiwan, dari Pekanbaru, Palembang, Jakarta apalagi," sambungnya.
Lebih lanjut Eyang Ratih berpesan kepada sekawanannya yakni para dukun agar tak merasa takut dengan ancaman Pesulap Merah.
Baca juga: Susul Richard Lee, Pesulap Merah Bakal Dilaporkan ke Polisi soal Debus, Sandy Tumiwa: Lagi Disiapkan
"Untuk para dukun, kawan-kawanku semuanya, ini Eyangmu, sesepuhmu berbicara, enggak usah angkat tangan untuk membela diri, biarkan mereka berjalan sesuai dengan karakter masing-masing," kata Eyang Ratih.
"Kalau Anda-anda tidak bermasalah, kenapa mesti takut? Enggak usah takut. Kita ini ada kode etik perdukunan," tegasnya.
(Tribungorontalo.com/Nina Yuniar)