Capres 2024

Jajak Pendapat: Kader dan Simpatisan PDIP Dukung Puan Maharani Jadi Presiden 2024

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliho Puan Maharani di Jalan Trans Sulawesi, antara Manado dan Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Legitimasi Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) PDIP kian mengencang dari kalangan kader dan simpatisan.

Menyusul dukungan kader dan relawan di berbagai daerah, ada temuan jajak pendapat yang menyebutkan simpatisan PDIP memilih Puan Maharani maju Pilpres 2024.

Konstituen PDIP cukup meyakini peluang partainya menciptakan hat-trick pemenang Pemilu jika Puan Maharani maju capres.

Mayoritas atau 52,9 persen pemilih PDIP mendukung Puan Maharani sebagai capres.

Demikian hasil temuan lembaga survei Political Statistics (Polstat).

Selain Puan Maharani, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga mendapat dukungan mayoritas pendukungnya yaitu 89,8 persen untuk maju sebagai capres 2024.

Baca juga: Puan Maharani Ingin Temui Muhaimin usai Bertemu Prabowo: Antar Pesan Megawati

Sebanyak 68,7 persen responden yang menyatakan memilih Partai Golkar mengharapkan Airlangga Hartarto sebagai capres.

Efek ekor jas (coat-tail effect) Prabowo Subianto cukup mengangkat elektabilitas Partai Gerindra.

Jajak pendapat juga menemukan konstituen PDIP cukup meyakini peluang partainya menciptakan hat-trick sebagai pemenang Pemilu jika Puan Maharani maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Serupa terjadi pada konstituen Partai Golkar. Pemilih berharap partai kesayangannya kembali dapat menjadi pemenang pemilu seperti pada 2004.

Sandiaga Respons Santai

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi santai desakan elite Gerindra untuk mundur dari kontestasi Pilpres 2024.

Kata Sandiaga Uni, dinamika politik sekarang semakin meningkat.

Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk maju Pilpres 2024.

Namun, ia menegaskan saat ini ia akan fokus menuntaskan tugas yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, khususnya bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tugas kami, saya sebagai pembantu Presiden dan juga sebagai kader Gerindra adalah menuntaskan tugas yang berkaitan dengan kebangkitan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga Uni ketika meninjau Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Padang, Sumatera Barat, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (16/9).

Baca juga: Capres Puan Maharani Posisi Ke-7, Rocky Gerung: Polling Relawan Jokowi Tak Masuk Akal

Ia juga menegaskan tetap taat terhadap perintah Prabowo Subianto.

"Saya selalu taat pada organisasi, saya sangat mengerti etika, dan dalam tujuh tahun terakhir saya bersama dengan pak Prabowo ini saya banyak belajar dari beliau, saya masuk ke Gerindra atas ajakan dari beliau," ungkap Sandiaga.

Sandiaga mengungkapkan ketaatannya kepada Prabowo telah dilakukannya sejak lama. Tepatnya ketika dirinya dipercaya untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 2017 serta mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019.

"Nah mungkin teman-teman dari Gerindra ingat di 2019 ingat saya pernah diminta no aktif dari Partai Gerindra dan itu sudah saya jalankan," ungkap Sandiaga Uno.

"Setelah prosesi selesai saya memutuskan setelah berdiskusi dengan beliau untuk bergabung kembali dengan Gerindra dan itu diterima oleh Pak Prabowo Subianto saat itu langsung," ujarnya.

(*)