Diketahui Sandiaga Uno menyatakan masih terdaftar sebagai kader Gerindra dan mematuhi keputusan partai.
Ia turut menyampaikan bakal mengikuti jika Prabowo memberi arahan. Keinginan Sandi untuk nyapres diungkapkan pasca bertemu politisi PPP di Yogyakarta, 30 Agustus 2022.
Sontak pernyataan tersebut mendapat reaksi cukup keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani meminta kader yang tak sepakat untuk mengusung Prabowo sebagai capres untuk angkat kaki dari Partai Gerindra.
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” tuturnya dalam keterangan, Kamis (1/9/2022).
Sandiaga Uno: Saya Masih Kader Gerindra
Sandiaga Uno menegaskan dirinya masih menjadi kader Gerindra. Pria yang akrab disapa Sandi ini mengaku patuh dengan keputusan Gerindra.
Sandiaga ketika itu ditanya soal sikapnya apakah mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres.
Sandiaga mengungkapkan sikap yang akan ia tunjukkan apabila mendapat arahan dari Prabowo Subianto.
Menurut dia, jika ada arahan dari Prabowo, maka akan mematuhinya.
Sebelumnya, Sandiaga mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden bila didukung oleh partai politik.
Pernyataan Sandiaga ini pun mendapat sindiran keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menegaskan bahwa Gerindra telah bulat mendukung Prabowo sebagai capres.
Ia menyebutkan, pencapaian Gerindra saat ini sebagai partai politik (parpol) terbesar kedua merupakan berkat kerja keras ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Oleh karena itu, ia menegaskan, seluruh kader Partai Gerindra satu suara mendukung Prabowo sebagai capres dalam kontestasi elektoral 2024.
Tanpa menyebut nama, Muzani juga menyindir kadernya yang tak berkontribusi tapi ingin maju sebagai calon presiden.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fadli Zon Ingatkan Sandiaga Uno Bakal Ada Konsekuensi jika Nekat "Nyapres"