Capres 2024

Relawan Jokowi Jagokan Sandiaga Uno, Terancam Pecah Kongsi dengan Prabowo? Ini Kata Fadli Zon 

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno dan Fadli Zon. Tak ada kawan dan lawan abadi dalam politik! Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto terancam pecah kongsi.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Tak ada kawan dan lawan abadi dalam politik! Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto terancam pecah kongsi.

Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) 2019 Prabowo - Sandiaga Uni berpeluang jadi rival di Pilpres 2024.

Jajak pendapat relawan Presiden Jokowi memposisikan Sandiaga Uno sebagai figur capres nomor satu tanpa Jokowi.

Wacana politik itu disambuk positif Sandiaga Uno dengan menyatakan siap maju pesta demokrasi dua tahun depan.

Statement Sandiaga Uno menuai pro dan kontra di internal partainya, Partai Gerindra.

Baca juga: Airlangga-Sandiaga Uno Berpeluang Duet Pilpres dari Koalisi Indonesia Bersatu

Terbaru, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengingatkan, bakal ada konsekuensi bagi para kader jika nekat maju menjadi calon presiden (capres) tahun 2024.

Pasalnya, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Partai Gerindra sudah menetapkan untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Ungkapan ini diutarakan Fadli Zon menyusul pernyataan Sandiaga Uno yang siap maju sebagai capres apabila ada yang mendukung dan mengusungnya.

"Kalau secara partai, kita sudah pasti akan mendukung Pak Prabowo sebagai Capres, itu hasil Rapimnas," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

"Tapi, kalau memang ada kader yang lain (yang mencalonkan), ya tentu ketika mengambil keputusan ada konsekuensinya," ujarnya lagi.

Kendati demikian, Fadli Zon enggan memberi tahu konsekuensi apa yang dimaksud. Sebab, menurutnya, sejauh ini belum ada keputusan apapun dari Sandiaga Uno yang masih menjadi kader Partai Gerindra.

"Ya belum tahu lah (konsekuensinya). Kan sampai sejauh ini belum ada ketetapan apapun," kata Fadli Zon.

Sejauh ini, kata Fadli Zon, pihaknya belum mendengar apapun di internal partai mengenai pemecatan maupun pengunduran diri dari Sandiaga Uno.

Baca juga: Duet saat Pilpres 2019, Prabowo dan Sandiaga Uno Berpeluang Duel pada 2024

Namun, ia menegaskan bahwa internal Partai Gerindra solid mendukung Prabowo.

"Itu saya bilang itu tadi, (Sandi jadi capres) wacana kan. Belum tentu, kan nanti kalau ada ketentuan itu tahun depan. Menurut saya, ketika sudah ada penetapan calon atau menjelang penetapan calon baru kelihatan, itu pasti (baru) ada kejelasan," kata Fadli.

Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno bertemu dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di salah satu rumah makan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 30 Agustus 2022.

Kemudian, saat ditanya awak media soal kesiapan mengikuti Pilpres 2024 jika mendapat dukungan, Sandiaga Uno mengaku siap.

Namun, Sandiaga Uno menyerahkan pada partai politik (parpol) yang mau mendukungnya soal siapa pasangan yang tepat untuk dirinya.

Sandi mengaku, ia belum tahu apakah bakal tetap menjadi politikus Partai Gerindra jika maju sebagai capres.

“Ya tentunya politik dinamis, sangat dinamis, dan kita fokus urusan ekonomi. Dan di politik itu saya belajar jangan terlalu berandai-andai. Enggak boleh terlalu baperan, semuanya dijalankan penuh keikhlasan,” kata Sandiaga Uno.

Posisi Menparekraf 'Rawan'

Sandiaga Uni terus 'digoyang' dari kursi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Desakan Sandiaga Uno mundur semakin menguat. Dinamika ini dapat berujung 'goyang' kursi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Sandiaga Uno menduduki kursi Menparekraf dari 'jatah' Partai Gerindra.

Sandiaga Uno mengisi satu kursi 'jatah' Gerindra setelah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tersandung perkara korupsi.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan Sandiaga Uno soal pernyataannya siap menjadi calon presiden (capres).

Baca juga: Hasil Jajak Pendapat: Kandidat Capres Sandiaga Uno Kedua Terkuat setelah Jokowi

Kata Dasco ada konsekuensi logis jika Sandiaga kukuh mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

“(Maju sebagai) capres yang dicalonkan partai lain itu enggak ada masalah, tapi ada konsekuensi. Kan gitu secara etik,” ujat Dasco ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (9/9/2022).

Ia menuturkan saat ini Gerindra masih menunggu pilihan Sandiaga Uno. Dasco juga menyampaikan Gerindra bukan pihak yang harus memberikan keputusan atas keinginan Sandiaga ingin maju menjadi capres atau tidak.

Dasco pun menegaskan keputusan Gerindra sudah bulat untuk mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto sebagai capres.

Diketahui Sandiaga Uno menyatakan masih terdaftar sebagai kader Gerindra dan mematuhi keputusan partai.

Ia turut menyampaikan bakal mengikuti jika Prabowo memberi arahan. Keinginan Sandi untuk nyapres diungkapkan pasca bertemu politisi PPP di Yogyakarta, 30 Agustus 2022.

Sontak pernyataan tersebut mendapat reaksi cukup keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani meminta kader yang tak sepakat untuk mengusung Prabowo sebagai capres untuk angkat kaki dari Partai Gerindra.

“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” tuturnya dalam keterangan, Kamis (1/9/2022).

Sandiaga Uno: Saya Masih Kader Gerindra

Sandiaga Uno menegaskan dirinya masih menjadi kader Gerindra. Pria yang akrab disapa Sandi ini mengaku patuh dengan keputusan Gerindra.

Sandiaga ketika itu ditanya soal sikapnya apakah mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres.

Sandiaga mengungkapkan sikap yang akan ia tunjukkan apabila mendapat arahan dari Prabowo Subianto.

Menurut dia, jika ada arahan dari Prabowo, maka akan mematuhinya.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku siap untuk maju sebagai calon presiden bila didukung oleh partai politik.

Pernyataan Sandiaga ini pun mendapat sindiran keras dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menegaskan bahwa Gerindra telah bulat mendukung Prabowo sebagai capres.

Ia menyebutkan, pencapaian Gerindra saat ini sebagai partai politik (parpol) terbesar kedua merupakan berkat kerja keras ketua umumnya, Prabowo Subianto.

Oleh karena itu, ia menegaskan, seluruh kader Partai Gerindra satu suara mendukung Prabowo sebagai capres dalam kontestasi elektoral 2024.

Tanpa menyebut nama, Muzani juga menyindir kadernya yang tak berkontribusi tapi ingin maju sebagai calon presiden.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fadli Zon Ingatkan Sandiaga Uno Bakal Ada Konsekuensi jika Nekat "Nyapres"