Suharso Monoarfa 'Lapor' ke Jokowi soal Kisruh PPP

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa dan Joko Widodo. Suharso Monoarfa bertemu Presiden Jokowi membicarakan persoalan kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Suharso Monoarfa bertemu Presiden Joko Widodo membicarakan persoalan kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Suharso Monoarfa melaporkan perkembangan atau dinamika PPP. Suharso telah dilengserkan dari kursi Ketua Umum PPP.

Selain membahas gonjang-ganjing di PPP, Suharso Monoarfa juga membicarakan Ibu Kota Negara (IKN) di Petajam Pasir Utara, Kalimantan Timur.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9/2022).

Suharso Monoarfa membicarakan banyak hal saat bertemu Jokowi.

Baca juga: Suharso Monoarfa Melawan: Tim Hukum Tolak Perubahan Struktur PPP

Tak terkecuali, Suharso Monoarfa dan Jokowi membicarakan kisruh kepengurusan PPP yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir.

"Saya tadi banyak bicara soal itu (masalah kepengurusan PPP) dan soal IKN ya," kata Suharso Monoarfa kepada wartawan saat meninggalkan Istana, Senin kemarin.

Mardiono: Tak Ada Perpecahan di PPP

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan, PPP tidak mengalami perpecahan menyusul lengsernya Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum.

Mardiono menyatakan bahwa hubungannya dengan Suharso juga baik-baik saja.

“Jadi tidak ada jarak antara saya dengan Beliau. Jadi tidak ada perpecahan itu di dalam tubuh PPP,” kata Mardiono setelah menyerahkan SK Kemenkumham terkait kepengurusan baru PPP di KPU RI, Jakarta, Senin (12/9/2022) sore.

Mardiono juga menyatakan, Suharso baginya merupakan seorang mentor dan guru. Karena itu, ia mengatakan, hubungannya dengan Suharso pun tetap baik.

Selain itu, menurut dia, partai tak akan mengalami perpecahan sekalipun pemimpin PPP berganti.

“Jadi prinsip para kader itu Insya Allah tidak akan terpengaruh dengan proses-proses pergantian kepemimpinan,” ujar dia. “Kita tahu, saya pikir kader-kader juga sudah semakin dewasa,” kata dia.

Baca juga: Pelengseran Ketum PPP, Nasib Suharso Monoarfa di Kemenkumham

Mardiono menggantikan Suharso Monoarfa menjadi Pelaksana Ketua Umum PPP berdasarkan keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Banten, Minggu (4/9/2022).

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengeklaim usulan pemberhentian Suharso disampaikan 30 dari 34 dewan pimpinan wilayah (DPW).

Di sisi lain, kubu Suharso menolak pergeseran itu dan bakal menggugat hasil Mukernas itu melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Meski ada silang pendapat di internal PPP soal pucuk pimpinan partai ka'bah, Kemenkumham tak butuh waktu lama mengesahkan kepemimpinan Mardiono.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suharso Lengser, Mardiono Tegaskan Tak Ada Perpecahan di PPP"