Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa

Masuk Bursa Cawapres dari KIB, Kini Suharso Monoarfa Dibidik KPK terkait Private Jet

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa. Suharso cukup populer di Gorontalo bahkan nasional. Dia masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu.

Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1994–1996)

Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995–1998)

Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996–2000)

Peneliti/Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional, KADIN (1996)

Direktur PT Bukaka Telekomindo International (1997–2000)

Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999–2002)

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Gorontalo, dari Partai Persatuan Pembangunan (2004–2009)

Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009–2011)

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015–2019)

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2019–2020)

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2020-sekarang)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2019–sekarang)

Keluarga

Suharso Monoarfa lahir dan tumbuh dari keluarga pengusaha. Keluarga besarnya memiliki marga "Monoarfa" (salah satu marga Gorontalo) yang memiliki garis keturunan keluarga kerajaan di Gorontalo.

Selain Monoarfa, beberapa marga Gorontalo yang cukup populer di pentas nasional adalah marga Gobel, marga Habibie, dan marga Uno.

Suharso Monoarfa menikah dengan Carolina Kaluku, namun pada 12 September 2011, Carolina Kaluku menggugat cerai Suharso Monoarfa dan resmi bercerai pada 2 Januari 2012.

Tak lama kemudian ia menikah lagi dengan Nurhayati Effendi, ia memiliki dua orang anak, Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa. (*)