Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa

Masuk Bursa Cawapres dari KIB, Kini Suharso Monoarfa Dibidik KPK terkait Private Jet

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa. Suharso cukup populer di Gorontalo bahkan nasional. Dia masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Bersatu.

Suharso yang merupakan anggota Partai Persatuan Pembangunan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden dari 19 Januari 2015 hingga 22 Oktober 2019.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono sejak 22 Oktober 2009 hingga pengunduran dirinya pada 17 Oktober 2011.

Karier Politik

Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan.

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Suharso Monoarfa mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Menteri Perumahan Rakyat RI, karena alasan pribadi.

Pada 19 Januari 2015, ia dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Dalam perjalanan karier politiknya, Suharso Monoarfa kemudian terpilih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan pada 16 Maret 2019.

Keputusan ini diambil setelah digelarnya Rapat Pengurus Harian yang dihadiri berbagai unsur majelis-majelis partai PPP (majelis syariah, majelis pertimbangan, majelis pakar dan mahkamah partai).

Suharso menggantikan Romahurmuziy yang mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pada 19 Desember 2020, PPP menggelar Muktamar IX di Makassar yg digelar secara fisik dan virtual mengukuhkan Suharso Monoarfa menjadi Ketua Umum PPP definitif.

Riwayat Pendidikan

SDN Tretes II, Malang (1966)

SMPN 3 Malang (1969)

SMAN 1 Malang (1972)

Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)

Halaman
1234