Menurut sejarah, perayaan Lebaran Ketupat di Gorontalo ini pertama kali digelar oleh masyarakat Jawa Tondano (Jaton) sejak kedatangan mereka pada 1909.
Mereka diketahui adalah transmigran dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Mereka tersebar di Desa Kaliyoso, Roksonegoro, Mulyonegoro, dan Yosonegoro. Desa-desa itu secara administrasi berada di Kabupaten Gorontalo.
Sementara itu, Lebaran Ketupat di Gorontalo tahun ini digelar pada hari ini 9 Mei 2022. Ketupat sendiri adalah lebaran yang digelar satu minggu setelah Lebaran Idul Fitri atau biasanya pada 8 Syawal. Lebaran yang memang tradisi masyarakat Jawa ini digelar setelah menyelesaikan puasa selama 6 hari setelah lebaran Idul Fitri.
Dalam sejarahnya, Lebaran Ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. Saat itu ia memperkenalkan dua istilah Bakda. Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.
Bakda Lebaran dipahami dengan prosesi pelaksanaan shalat Ied satu Syawal hingga tradisi saling kunjung dan memaafkan sesama muslim, sedangkan Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran.
Dikutip dari Nu Online, pada hari itu, masyarakat muslim Jawa umumnya membuat ketupat, yaitu jenis makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa (janur) yang dibuat berbentuk kantong, kemudian dimasak.
“Setelah masak, ketupat tersebut diantarkan ke kerabat terdekat dan kepada mereka yang lebih tua, sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang,” sebagaimana ditulis oleh Dito Alif Pratama dalam situs NU Online. (*)