Pemkab Gorontalo
Bupati Gorontalo Tinjau Langsung Program MBG di Sekolah, Disambut Antusiasme Siswa
Rombongan bupati tiba pukul 09.37 WITA bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Penulis: Fadri Kidjab | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, meninjau dua sekolah yang mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG), yaitu SD Islam Terpadu (SDIT) Lukmanul Hakim dan SMP Negeri 3 Limboto, pada Kamis (28/8/2025).
Rombongan bupati tiba pukul 09.37 Wita bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kedatangan mereka disambut oleh para guru di depan sekolah.
Bupati Sofyan langsung memasuki ruang kelas untuk menyapa para siswa.
"Siapa yang mau jadi polisi? Siapa yang mau jadi bupati?" tanya Bupati Sofyan.
Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi, beberapa di antaranya mengangkat tangan.
"Kalau mau jadi polisi, makan yang banyak ya," sahut Sofyan.
Tak lama kemudian, kepala sekolah SDIT Lukmanul Hakim memimpin doa makan. Sambil makan, bupati bertanya tentang menu kepada para siswa.
"Enak?" tanya bupati, yang dijawab dengan anggukan sejumlah siswa.
Di samping bupati, Dandim membantu seorang siswa memotong lauk ikan menjadi potongan kecil dan mengambilkan air untuknya.
Ada momen ketika seorang siswa laki-laki tiba-tiba menghampiri bupati dan meminta susu.
"Susu besok ya," jawab bupati sambil tersenyum.
Pertanyaan siswa itu seketika mencairkan suasana.
Kepsek SDIT Lukmanul Hakim, Ridwan H Umar, mengapresiasi pemerintah daerah atas program MBG.
"Anak-anak merasa senang dan bahagia dengan adanya makan bergizi gratis," ujar Ridwan kepada TribunGorontalo.com seusai kunjungan bupati.

Sekitar 559 siswa telah menikmati program MBG yang saat ini sudah berlangsung selama tiga hari.
"Kami sangat bersyukur karena kedatangan Pak Bupati ini untuk mendukung pihak sekolah," jelasnya.
Sementara itu, bupati dan rombongan pindah ke SMP Negeri 3 Limboto.
Bupati bersama Kapolres Gorontalo dan Dandim 1315/Kabupaten Gorontalo mengunjungi salah satu dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bongohulawa.
Di dapur itu, beberapa orang terlihat sibuk menyiapkan makanan di nampan.
Bupati diperlihatkan kondisi dapur yang begitu bersih. Setiap orang yang masuk diwajibkan memakai masker dan sandal khusus.
Bupati memuji kinerja para staf di SPPG tersebut. Menurutnya, pemerintah memastikan para siswa menikmati program MBG.
"Program ini nantinya akan mencakup Limboto grup, sekitar 70 sekolah," ujar bupati kepada wartawan, Kamis.
Demi keberlanjutan program MBG, bupati mengatakan bahwa pemerintah daerah akan bekerja sama dengan pihak lain.
"Karena kami juga dievaluasi setiap minggu. Evaluasi itu mencakup perluasan dan kualitasnya," ungkap bupati.
"Kami yakin jika kita berkolaborasi dengan baik, program ini akan tercapai," pungkasnya.
Baca juga: Kronologi Agus Hilimi Kabur dari Sindikat Scammer Kamboja hingga Jadwal Kepulangan ke Gorontalo
Sekilas tentang MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif nasional yang dirancang untuk mengatasi masalah gizi dan stunting di Indonesia.
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak, dengan sasaran utama para pelajar dari berbagai tingkatan.
Tujuan utama dari MBG adalah membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan melalui perbaikan gizi sejak dini.
Program ini menyasar tidak hanya pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, tetapi juga diperluas untuk mencakup ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Pendanaan Program MBG bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pelaksanaannya berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN) yang bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait.
Distribusi makanan bergizi dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur-dapur khusus yang didirikan di berbagai lokasi strategis.
Dengan mekanisme ini, pemerintah berupaya memastikan setiap penerima program mendapatkan akses terhadap makanan yang sehat dan seimbang, yang menjadi kunci dalam menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.
(TribunGorontalo.com/FAK)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.