Tribun Podcast

Thariq Modanggu Ungkap Peran Rusli Habibie hingga Akui Beratnya Pilkada : Ada Dendam?

 Thariq Modanggu mengungkap peran Mantan Ketua DPD I Golkar Gorontalo yang mendorong dan membantunya menjadi Bupati Gorontalo Utara.

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Aldi Ponge

Dia mengakui kemenangannya tidak mudah sehingga dia berjanji tidak main-main atau menyia-nyiakan kesempatan untuk melayani rakyat.

"Urusan personal saya harus kesampingkan.Makanya sampai dengan saat ini tidak ada intruksi bupati soal warna harus kuning tidak ada, kemarin saya di kemerdekaan, ibu wakil bupati pakai kuning saya pakai merah," ungkapnya

"Jadi kita akomodatif terhadap keberagaman. Sekali lagi prinsip saya lima tahun ini berhasil, kuning tadi itu adalah spirit, tapi kita tetap hargai juga keberagaman di Gorontalo Utara," tambahnya

Kendati berat dan panjanganya proses Pilkada 2024, Thariq Modanggu mengaku tidak memiliki dendam politik. Dia menegaskan akan fokus bekerja dan melayani rakyatnya. 

"Literasi saya soal demokrasi saya lumayan lah, makanya tadi pandangan saya soal the winner takes all itu tidak berlaku di Indonesia. Mestinya ya dan saya tidak menganut itu. Jadi secara literasi seorang pemenang itu tidak bisa mengambil segalanya itu artinya tidak boleh ada dendam," jelasnya.

Thariq mengaku saat pilkada dan PSU Pilkada, ada pejabat OPD tak memilihnya, apalagi selisih suara cukup siginifikan. Namun dia menilai hal itu biasa dan wajar. 

"Saya sampaikan dimana-mana dan itu wajarlah. Bagi saya tidak berlebihan makanya saya memberikan ruang sebesar-besarnya kepada OPD memilih saya atau tidak," katanya

"Kita sekarang tidak lagi itu pendekatannya. Siapa yang siap bekerja itu kita kasih peran kalau dia tidak siap tidak mungkin kita kasih walaupun dia pilih saya, terus dia tidak bisa bekerja terus ngapain. Terus bekerja saja kalau pun berbeda itu kendala psikologis saja," tambahnya. (*/Jefri)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved