Berita Gorontalo
Baru 8 Bulan, Sungai Bolango Gorontalo Sudah Renggut 4 Nyawa: Satu Korban Tak Pernah Ditemukan
Dalam kurun waktu hanya delapan bulan sejak awal tahun 2025, sungai ini telah menelan empat korban jiwa
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Minarti Mansombo
TRIBUNGORONTALO.COM -- Sungai Bolango yang melintasi Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo kembali menjadi sorotan.
Dalam kurun waktu hanya delapan bulan sejak awal tahun 2025, sungai ini telah menelan empat korban jiwa, dengan satu diantaranya hingga kini masih dinyatakan hilang tanpa jejak.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo, Halidin La Bidin, pada Rabu (20/8/2025).
Menurutnya, meski terlihat tenang dari permukaan, arus bawah Sungai Bolango seringkali mematikan, terutama saat debit air meningkat akibat hujan.
“Kalau dari Januari total ada empat korban, satu korban tidak ditemukan,” ungkap Halidin.
Baca juga: Wabup Tonny Junus Sambut Kedatangan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo
Baca juga: Untungnya Saya Dengar Bapak, Thariq Modanggu Apresiasi Peran Rusli Habibie di Pilkada Gorut
Deretan Tragedi di Sungai Bolango
Catatan peristiwa tragis itu dimulai pada April 2025.
Tragedi demi tragedi bermula sejak April 2025, ketika seorang remaja bernama Salsabilah Ibrahim (17) diduga melompat dari Jembatan Potanga.

Jasadnya baru ditemukan dua hari kemudian di Teluk Tomini oleh nelayan. Penyebab pasti insiden itu masih menyisakan tanda tanya.
Kasus ini sempat menggemparkan warga Gorontalo karena belum jelas penyebab pasti korban berada di sungai.
Tragedi berikutnya terjadi pada Mei 2025. Remaja bernama Fauzan Gani, warga Kelurahan Siendeng, tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di kawasan wisata Tangga 2000, Kelurahan Pohe.
Awalnya korban dan empat rekannya bergantian melompat ke sungai sambil merekam video.
Namun, Fauzan yang terakhir melompat justru terseret arus deras.
Pencarian yang sempat ditangguhkan berakhir setelah jasadnya ditemukan mengambang oleh warga di perairan Pohe pada 18 Mei 2025 malam.
Peristiwa ketiga menimpa Arya Husain (14), warga Desa Luwoo, Telaga Jaya.
Pada 19 Agustus 2025, ia hanyut di Sungai Bolango sekitar kawasan Jembatan Jodoh di Desa Tenggela, Kabupaten Gorontalo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.