Orang Hanyut di Gorontalo
Polisi Gorontalo Sebut Arya Husain Ajak Teman Mandi di Sungai Bolango sebelum Dilaporkan Hilang
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap Arya Husain (14), warga Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap Arya Husain (14), warga Desa Luwoo, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
Arya Husain dilaporkan hilang sejak Selasa (19/8/2025).
Pada hari kedua pencarian, Rabu (20/8/2025), tim dibagi menjadi dua unit (SRU).
Satu tim menyisir sungai menggunakan perahu karet sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian, sementara tim lain menyusuri tepian sungai dengan berjalan kaki.
Satu unit perahu karet dari Sat Brimob Polda Gorontalo juga disiagakan untuk memperluas jangkauan pencarian.
Di sela operasi, Kapolsek Telaga, Iptu Fredy Yasin, bersama Danpos Tilango, Sertu Mujiono, menemui orang tua Arya, Yulanda Tamimu dan Rinto Husain.
Keduanya mencoba menggali informasi terakhir sebelum Arya dinyatakan hilang.
Menurut keterangan awal, Arya sempat ditolong oleh teman-temannya saat hanyut, tetapi derasnya arus membuat upaya penyelamatan itu gagal.
“Teman-temannya sempat menolong korban, tetapi karena arus sungai deras, korban tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Fredy.
Polisi memastikan kabar bahwa Arya hanyut saat bermain layangan belum bisa dikonfirmasi.
"Informasi yang kami dapat, korban mengajak dua temannya untuk mandi di sungai," kata Fredy.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menerima informasi bahwa Arya pergi ke sungai bersama dua rekannya.
Arya sempat memeriksa kondisi sungai yang debit airnya sedang naik.
Arya lantas menanggalkan pakaiannya dan turun ke sungai. Namun arus deras menyeretnya jatuh.
Ketika Arya hanyut, temannya berusaha keras menolong dengan mengulurkan tangan. Tetapi genggaman Arya terlepas. Remaja berusia 14 itu pun hanyut.
Pengakuan keluarga Arya
Yulanda Tamimu (42), ibu dari Arya Husain, mengatakan dirinya tidak mengetahui anaknya pergi ke Sungai Bolango, Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo.
Saat diwawancarai oleh TribunGorontalo.com pada Rabu (20/8/2025), Yulanda menceritakan terakhir kali Arya terlihat.
Awalnya, Yulanda menjemput Arya pulang sekolah. Mereka singgah di rumahnya di Desa Luwo'o untuk mengganti seragam.
"Pertama itu saya jemput anak saya di sekolah, lalu singgah di rumah untuk ganti baju," ungkap Yulanda.
Setelah itu, sekitar pukul 15.00 Wita, Arya diajak Yulanda ke tempat kerjanya yang masih berada di sekitar Desa Tenggela.
Karena sibuk dengan pekerjaan, Yulanda tidak menyadari ke mana Arya pergi. Sebab anaknya itu tidak berpamitan kepadanya.
"Saat saya sedang bekerja, saya sudah tidak tahu dia ke mana," tambahnya.
Sekitar pukul 17.00 Wita, teman-teman Arya berlarian mendatangi Alit Husain (17), kakak Arya, untuk mengabarkan bahwa adiknya telah tenggelam.
"Sekitar jam 5 sore, teman-temannya memberi tahu kalau Arya sudah hanyut," terang Yulanda.
Mendengar informasi itu, Yulanda langsung panik dan bergegas menuju lokasi untuk mencari anaknya.
"Kami pun langsung berlarian mencari Arya di titik pertama kali ia dinyatakan tenggelam," ujarnya.
Yulanda menuturkan, teman-teman Arya sempat berusaha menolong saat ia tenggelam, tetapi derasnya arus sungai membuat mereka tidak berhasil menyelamatkannya.
"Teman-temannya ini masih sempat membantu, tapi karena arus sungai sangat deras, jadi mereka tidak bisa menyelamatkan anak saya," jelas Yulanda.
Baca juga: Jeritan Pilu Ibu Arya Husain Korban Tenggelam di Sungai Bolango Gorontalo Mama Tunggu ti Nunu
Sosok Arya Husain

Arya Husain adalah siswa kelas 8 SMP. Ia anak dari Yulanda Tamimu (42) dan Rinto Husain (44). Arya merupakan adik kandung Alit Husain (17).
Keluarga Arya tinggal di Desa Luwo'o, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
Hilangnya Arya Husain (14) dikonfirmasi oleh Kepala Desa Luwoo, Ibrahim Rahman, yang mewakili pihak keluarga.
Menurut Ibrahim, peristiwa hilangnya Arya terjadi pada Selasa sore (19/8/2025).
Sekitar pukul 16.30 Wita, Arya dan temannya, Fikri, mendatangi Jembatan Jodoh di Jalan Ahmadi Hiola, Desa Tenggela.
Mereka ingin mengecek ketinggian air setelah mendengar kabar debit Sungai Bolango meningkat.
Setibanya di lokasi, Arya memutuskan untuk turun ke sungai tanpa busana.
Pakaiannya tertinggal di atas jembatan. Tak lama kemudian, tubuh Arya terseret arus deras.
Fikri yang panik berusaha menolongnya dengan mengulurkan tangan.
Ia sempat berhasil memegang tangan Arya, namun genggamannya terlepas dan Arya akhirnya hanyut terbawa arus.
Momen itu menjadi terakhir kalinya Arya terlihat. Fikri kemudian bergegas kembali ke Desa Luwoo untuk melaporkan kejadian tersebut.
Laporan baru diterima warga sekitar pukul 16.00 Wita. Diperkirakan Arya sudah tenggelam sejak pukul 15.30 Wita, mengingat jarak tempuh dari lokasi kejadian ke desa membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
Tim SAR mulai melakukan penyisiran di sekitar Sungai Bolango sejak pukul 17.00 Wita pada Selasa (19/8/2025).
Hingga berita ini diterbitkan, Arya Husain masih belum ditemukan Tim SAR.
(TribunGorontalo.com/Herjianto/Jefry)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.