Pembunuhan di Tilango Gorontalo
Warga Sebut Lokasi Pembunuhan Pria Tak Beridentitas di Tilango Gorontalo Rawan Kriminal
Warga menilai lokasi pembunuhan pria tak dikenal di Desa Lauwonu, Gorontalo rawan kriminal karena sepi, minim penerangan serta tak ada kamera CCTV.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Warga Gorontalo digegerkan dengan penemuan sesosok pria tak beridentitas yang tewas bersimbah darah pada Selasa (13/8/2025) malam.
Kejadian ini terjadi di perbatasan Desa Lauwonu dan Desa Ilotidea, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, tepat di depan rumah seorang warga bernama Anton.
Informasi kasus pembunuhan tersebut cepat menyebar di media sosial, di mana banyak foto korban beredar di Facebook.
Pada Kamis (14/8/2025) pagi, tim TribunGorontalo.com memantau lokasi kejadian. Terlihat, polisi telah memberikan tanda pada titik di mana jasad korban ditemukan.
Baca juga: Di Tengah PBB Naik 250 Persen, Bupati Pati Sudewo Diduga Terlibat Suap Rp3 Miliar DJKA
Begitu pun dengan posisi motor korban yang hanya berjarak sekitar 3-4 meter dari posisi jasadnya.
Selain itu, bekas darahnya yang menggumpal masih tampak jelas di beberapa titik.
Kata Anton, wilayah di sekitar rumahnya memang sering sepi pada malam hari.
Kendaraan yang melintas bisa dihitung dengan jari padahal masih sekitaran selepas shalat Maghrib.
Di wilayah itupun minim penerangan dan tanpa ada kamera pengawas CCTV.
Baca juga: Kronologi Dokter Palembang Dimaki dan Dipaksa Lepas Masker saat Tangani Pasien TBC oleh Keluarga
Sehingga membuat kawasan tersebut rawan terjadi tindak kriminal.
Namun, disaat terjadinya pembunuhan, Anton mengaku tak berada di rumah.
Ia pun tak mengetahui bahwa ada kejadian tragis yang terjadi di depan rumahnya.
Ketika dirinya balik di rumah, suasananya yang tadi sepi berubah menjadi ramai.
“Baru saat kondisi sudah ramai, saya tahu jika tepat persis di depan rumah saya adalah lokasi pembunuhan,” ujarnya, Kamis (14/8/2025) pagi.
Anton kala itu ingin melihat apa yang terjadi namun karena sudah dipadati warga, dirinya mengurungkan niat itu,
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Pimpinan Redaksi Media Online di Babel, Aditya Warman Dihabisi Tukang Kebun
Dia tak bisa langsung mendekat ke lokasi pembunuhan.
Ia hanya bisa melihat proses olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan oleh polisi saat kondisi sudah mulai larut.
Kata Anton, polisi melakukan TKP hingga dini hari.
“Tadi malam polisi di sini sampai jam 3 melakukan olah TKP,” imbuhnya.
Kata Anton, kejadian pembunuhan tersebut adalah kejadian perdana yang terjadi di dekat rumahnya.
Sebelumnya, Warga setempat dikejutkan oleh penemuan jasad pria tanpa identitas pada Rabu (14/8/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
Korban ditemukan dalam posisi mengenakan helm, kaos lengan pendek warna hitam, dan celana jeans, dengan tubuh bersimbah darah, terutama di bagian belakang.
Baca juga: Kemenag Terbitkan PMA 10/2025, Atur Seleksi Pimpinan dan Anggota BAZNAS di Pusat dan Kabupaten/Kota
Luka tikam diduga menjadi penyebab kematiannya.
Tak jauh dari tubuh korban, ditemukan sepeda motor berpelat DM 3628 JA dengan nama “Aldi Lanti” tertera di platnya.
Polisi telah mengamankan seorang terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
Salah satu warga, Mercy Djauh, bahkan melakukan siaran langsung di Facebook.
“Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dan tidak diketahui orang mana,” tulisnya di keterangan video.
Akun Facebook lain bernama Rahayu Walangadi juga mengunggah video berdurasi 19 menit 49 detik yang telah dibagikan ratusan kali.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Reskrim Polres Gorontalo belum merilis keterangan resmi terkait identitas korban maupun motif pelaku penikaman. (*)
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.