HUT ke 80 RI di Gorontalo

Keyla Hamid dan Stevany Duma, Siswi Pembawa Baki di HUT RI Kota Gorontalo

Dua siswi dari SMAN 3 Gorontalo, Keyla Putri Hamid dan Stevany Putri Zulkifli Duma, menjadi pembawa baki

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PEMBAWA BAKI -- Keyla Hamid dan Stevany Duma, siswi SMAN 3 Gorontalo. Keduanya ditugasi menjadi pembawa baki Paskibra Kota Gorontalo (Sumber Foto: TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga) 

TRIBUNGORONTALO.COM – Dua siswi dari SMAN 3 Gorontalo, Keyla Putri Hamid dan Stevany Putri Zulkifli Duma, menjadi pembawa baki dalam upacara peringatan HUT ke-80 RI di Kota Gorontalo

Keduanya berbagi cerita mengenai perjalanan mereka hingga akhirnya terpilih untuk tugas mulia ini.

Keyla Putri Hamid, siswi kelas XI dari Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Timur, menjelaskan bahwa penunjukannya sebagai pembawa baki utama melalui proses seleksi yang ketat. 

Menurutnya, ada tahapan khusus untuk menentukan siapa yang paling stabil saat membawa baki, terutama ketika menaiki dan menuruni tangga.

Ketertarikan Keyla terhadap baris-berbaris dimulai sejak ia duduk di bangku SMA. Ia memberanikan diri mengikuti seleksi dan tidak menyangka bisa terpilih mewakili sekolah. 

Perjalanan Keyla dimulai dari keikutsertaannya dalam organisasi Peraturan Baris Berbaris (PBB) di sekolah. 

Kemudian dirinya  lolos seleksi di tingkat sekolah, hingga akhirnya mengikuti seleksi di tingkat kota yang diadakan di Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo. 

Baca juga: Kisah Muvida Pratiwi, Pembawa Baki Pertama Asal Gorontalo di Istana Negara

Keyla menjadi salah satu dari 20 siswa SMAN 3 Gorontalo yang berhasil lolos.

Selain aktif di PBB, Keyla juga merupakan anggota Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) dan memiliki beberapa prestasi lain, seperti menulis novel dan mengikuti orasi berbahasa Gorontalo.

Sementara itu, Stevany Putri Zulkifli Duma, siswi kelas XI yang tinggal di Kecamatan Telaga, juga merasa bangga dan senang atas kesempatan yang sama. 

Sama seperti Keyla, Stevany juga tergabung dalam organisasi PBB di sekolah yang menjadi "batu loncatan" baginya untuk bergabung di Paskibraka Kota Gorontalo.

Bergabung dengan Paskibraka mengajarkan banyak hal baru bagi Stevany, terutama tentang kedisiplinan. 

Ia menganggap disiplin sebagai modal penting untuk meraih cita-citanya. 

"Banyak yang diajarkan pelatih kepada kami, terutama tentang kedisiplinan. Ini sangat membantu untuk mengembangkan diri," ujarnya.

Meskipun fokus pada Paskibraka, Stevany juga tidak membatasi diri untuk berprestasi. Ia pernah mengikuti lomba membuat proposal penelitian MYRES di tingkat kota.

Saat ini, Stevany menyebutkan bahwa progres latihan sudah mencapai 90 persen. Mereka hanya perlu memantapkan beberapa gerakan terakhir.

Keyla dan Stevany berharap dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik dan sukses mengibarkan bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI nanti. 

Keduanya siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama sekolah dan daerah.

 

(TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved