Bantuan Sosial
Resmi! Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Mulai Cair Agustus 2025, Cek Nama Anda Sekarang
Program ini menyasar jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia guna menjaga ketahanan ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan.
1. Melalui Aplikasi Resmi “Cek Bansos” dari Kemensos
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Google Play Store
- Daftar akun terlebih dahulu:Masukkan NIK, nomor KK, nama lengkap, dan email/nomor HP aktif.
- Login ke aplikasi.
- Pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
- Nama sesuai KTP.
- Klik Cari Data.
Akan muncul status Anda: apakah terdaftar atau tidak sebagai penerima Bansos, dan akan tampil juga jenis bansos yang diterima (PKH, BPNT, BLT El Nino, dll) dan periode penyalurannya.
2. Melalui Website Resmi Cek Bansos
- Kunjungi alamat situs https://cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data wilayah: Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan kode captcha yang muncul.
- Klik tombol “Cari Data”.
Status penerima bansos akan tampil jika data Anda ada dalam Database DTKS Kemensos.
Anda bisa lihat jenis bantuan, waktu penyaluran, dan keterangan aktif/tidak aktif.
Baca juga: Wajah Kalimadu Gorontalo Makin Rapi dan Menarik, Lapak Pedagang di Taman Dipindah
3. Melalui Pendamping Sosial atau Kantor Desa
Jika kesulitan dengan aplikasi/situs:
- Datangi Pendamping PKH atau BPNT di desa/kelurahan Anda.
- Minta mereka cek status Anda di SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation).
- Bisa juga langsung ke Kantor Desa atau Dinas Sosial Kabupaten/Kota.
Tips Aman: Jangan pernah beri NIK dan KK ke pihak tak dikenal, dan pastikan unduh aplikasi resmi dari Kementerian Sosial RI, serta jangan percaya pihak yang minta “biaya pendaftaran bansos”—semua bansos gratis dan tanpa calo.
Disamping itu, meski pemerintah telah menetapkan kuota nasional dan mempercepat proses digitalisasi data melalui mekanisme Buka Rekening Kolektif (BUREKOL), terdapat sejumlah faktor yang membuat pencairan bantuan tidak otomatis terjadi untuk semua penerima.
Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan bantuan tidak bisa sampai pada penerima disantaranya:
1. Adanya laporan sanggahan dari masyarakat melalui aplikasi resmi cekbansos.kemensos.go.id
Seiring meningkatnya literasi digital dan keterbukaan publik, masyarakat kini aktif melaporkan ketidaktepatan data penerima bansos, termasuk dugaan penerima ganda, data fiktif, hingga penerima yang dianggap sudah tidak layak.
Laporan ini kemudian diverifikasi dan bisa berdampak langsung pada pembatalan pencairan, bahkan ketika sebelumnya KPM tersebut pernah menerima bantuan di tahap sebelumnya.
2. Hasil survei ulang yang dilakukan petugas lapangan turut memengaruhi status kelayakan penerima
Jika dalam hasil pemutakhiran ditemukan bahwa rumah tangga tersebut tergolong dalam kategori ekonomi mampu, atau masuk dalam kelompok desil 6 hingga desil 10 dalam DTSEN, maka secara otomatis mereka akan masuk kategori exclude.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.