Baru Saja Terjadi Siang Ini Gempa Bumi di Gorontalo Rabu 06 Agustus 2025

TRIBUNGORONTALO.COM – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 2,9 terjadi di wilayah barat daya Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu (6/8/2025) pukul 10.00 WIB.

Data dari BMKG menunjukkan pusat gempa berada pada koordinat 0.03 Lintang Selatan dan 122.96 Bujur Timur, tepatnya di laut, sekitar 65 kilometer barat daya Bone Bolango dengan kedalaman 137 kilometer.

Kawasan Rawan Gempa Karena Zona Tumbukan Lempeng
Wilayah ini tergolong rawan gempa.

Baca juga: Joel Tanos Cucu Pengusaha Manado Tewas Ditikam Usai Pergoki Pacar Pesta Miras

Hal itu karena berada dekat zona pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

Juga dipengaruhi oleh kompleksitas sesar lokal seperti Patahan Gorontalo dan struktur bawah laut di Teluk Tomini. 

Aktivitas tektonik di kawasan ini cukup aktif, sehingga gempa-gempa kecil maupun sedang kerap terjadi meski tidak selalu dirasakan oleh masyarakat.

Kedalaman Gempa Menengah, Dampak Minim

Gempa dengan kedalaman lebih dari 60 km seperti ini masuk kategori gempa menengah, yang biasanya tidak menyebabkan kerusakan signifikan.

Magnitudo 2,9 tergolong rendah, dan sering kali hanya terdeteksi oleh alat, bukan dirasakan oleh manusia, kecuali di titik sangat dekat dengan pusat gempa.

Hingga kini belum ada laporan gempa ini dirasakan atau menimbulkan dampak.

Imbauan BMKG dan Tips Hadapi Gempa

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik.

Meski gempa tidak dirasakan, penting untuk memahami protokol keselamatan saat gempa, di antaranya:

Lindungi kepala dan badan, berlindung di bawah meja yang kokoh.
Jauhi kaca, jendela, atau benda yang dapat jatuh.

Jika di luar ruangan, hindari bangunan tinggi, tiang listrik, atau pohon besar.

Siapkan tas siaga darurat berisi kebutuhan penting.

Tetap Tenang, Ikuti Info Resmi

BMKG menegaskan bahwa informasi ini bersifat preliminary dan dapat diperbarui seiring pemutakhiran data.

Warga diimbau untuk tidak mudah terpengaruh isu atau informasi hoaks, dan selalu mengakses informasi resmi dari BMKG melalui kanal website, media sosial, atau aplikasi info BMKG. (*)