Peringatan Tsunami Gorontalo
TONTON VIDEO Live Facebook Suasana Pantai Kota Gorontalo dan Gorut Saat Peringatan Dini Tsunami
Berikut video live Facebook di pesisir Kelurahan Leato dan Kelurahan Pohe Kota Gorontalo,Provinsi Gorontalo
TRIBUNGORONTALO.COM - Berikut video live Facebook di pesisir Kelurahan Leato dan Kelurahan Pohe Kota Gorontalo,Provinsi Gorontalo pasca ada peringatan dini tsunami pada Rabu (30/07/2025).
Selain itu, suasana pesisi pantai di Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara.
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat dampak dari gempa bumi magnituso 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia.
Tsunami diperkirakan akan tiba di Gorontalo pada Rabu pukui 16:39:54 Wita.
Tonton Video Live Facebook berikut Ini:
Kondisi di Pantai Leato Kota Gorontalo
Kondisi di Pantai Pohe Kota Gorontalo
Kondisi di Pantai Anggrek Gorontalo
Selengkapnya tonton di Facebook TribunGorontalo.com
Warga Leato Gorontalo Mengungsi di Lanal Gorontalo Saat Peringatan Dini Tsunami

Beberapa warga Kelurahan Leato Selatan, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mencari tempat perlindungan atau pengungsian setelah mendengar kabar tsunami pada Rabu (2025/07/30).
BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat dampak dari gempa bumi magnituso 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia
Warga Leato memilih sejulmah tempat mengungsi di kawasan Markas Komando (Mako) Pangkalan TNI AL atau Lanal Gorontalo
Sejak informasi itu tersebar, sejumlah warga mulai terlihat berdatangan ke markas militer tersebut.
Wajah-wajah cemas menghiasi suasana di Mako Pangkalan TNI AL, salah satu yang terlihat adalah Enti Biki, warga setempat yang datang bersama seorang anaknya.
Enti duduk dengan gelisah di depan markas TNI, sambil membawa tas kuning berisi barang-barang penting.
Ia tampak panik, terutama karena memikirkan keselamatan anak-anaknya.
"Panik pak masalahnya ada anak-anak, kalau kita orang tua kan cepat sekali mengungsi," ujar Enti dengan napas tersengal
Ia menyebut bahwa baru sekitar lima kepala keluarga yang mengungsi ke lokasi tersebut, meski sebagian dari mereka masih bolak-balik ke rumah.
Markas TNI itu seakan menjadi titik yang dianggap cukup aman oleh masyarakat, khususnya yang tinggal dekat pesisir.
"Kalau saat ini, mungkin baru lima kepala keluarga yang mengungsi ke sini, tapi mereka masih balik ke rumahnya," katanya.
Situasi serupa juga diungkapkan warga lainnya, Ismail Ulyasi. Ia membenarkan bahwa sebagian masyarakat mulai panik dan memilih untuk menjauh dari bibir pantai.
"Memang masyarakat ada yang sudah panik dan mengungsi," ujar Ismail, yang juga berasal dari Kelurahan Leato Selatan.
Pantauan lebih luas menunjukkan bahwa bukan hanya warga di Leato Selatan yang bersiaga.
Di Kelurahan Leato Utara, kondisi yang sama terjadi, kepanikan juga dialami warga lanjut usia.
Para lansia menjadi kelompok rentan yang paling merasakan dampak psikologis dari peringatan tsunami ini.
Beberapa dari mereka bahkan kesulitan bergerak dan membutuhkan bantuan keluarga untuk mengungsi.
Warga Ilodulunga Gorontalo Utara Sempat Panik Usai Peringatan Tsunami

Warga Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek, pesisir Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sempat panik adanya informasi peringatan dini tsunami dari BMKG.
Peringatan tsunami ini muncul akibat dampak dari gempa bumi magnituso 8,7 di dekat pesisir timur Kamchatka, Rusia
Amatan TribunGorontalo.com warga mulai panik bahkan mulai menghubungi keluarga untuk bersiap-siap pergi mengungsi.
Sementara itu, air laut dalam kondisi tenang dan surut, sementara angin mulai berhembus.
Utun Dai Warga Desa Ilodulunga mengatakan bahwa warga yang berada di pesisir pantai sudah mengetahui adanya informasi peringatan tsunami.
"Saat ini kami waspada, saya juga baru dari melaut, sementara warga yang lain masih berada di laut," ujar Utun kepada TribunGorontalo.com, Rabu (30/7/2025).
Sejumlah Warga lain sudah mulai berencana untuk mengungsi mencari tempat-tempat yang aman.
Anak-anak yang yang baru pulang dari sekolah pun terasa panik, bertanya ke para orangtuan soal rencana akan datang tsunami.
"Kami tadi sekolah, guru sudah infokan adanya peringatan tsunami, sehingga yang berada di pesisir pantai untuk berhati-hati," ucap Arianti Dai siswa SD.
Sejumlah warga mengaku sangat khawatir mendengar adanya potensi tsunami.
Namun ada juga warga mengaku belum mendengar informasi peringatan dini tsunami
Utun mengatakan sudah ada nelayan kembali ke darat tapi masih ada yan melaut.
Anisa Abdul warga lainnya mengaku telah menghubungi suaminya berada di pulau untuk segera pulang karena adanya peringatan tsunami.
Jemi Rajak mengaku meski cemas dia masih akan memantau kondisi ait laut di bibir pantai kondisi.
Silva Tomanto warga lainnya mengungkapkan bahwa dulu pernah ada peringatan tsunami seperti saat ini.
"Waktu beberapa tahun lalu ada juga peringatan tsunami, kami sampai mengungsi, alhamdulillah tidak terjadi," ucapnya.
Warga pun berharap tidak terjadi gempa dan tsunami di pesisir pantai Gorontalo Utara.
Warga Pantai Pohe Gorontalo Tak Panik Meski Ada Informasi Tsunami, Aktivitas Berjalan Normal

Warga di Kelurahan Pohe Kecamatan Hulothalangi Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo tak panik meski adanya informasi tsunami.
Amatan Tribun Gorontalo, Rabu (30/7/2025) suasana aktivitas warga di sekitar kelurahan terpantau normal.
Terlihat masyarakat juga masih melakukan aktivitas seperti biasa.
Ada yang membakar rumput, mengatur warung makan dan aktivitas lainnya.
Ombak di Pantai Pohe pun masih normal. Hanya saja angin berhembus kencang'
Di sekitar Objek Wisata Tangga 2000 juga ada banyak warga yang sedang memantau kondisi air laut.
Beberapa di antaranya ada yang memotret melalui telepon dan ada yang sedang berbincang-bincang.
Sejauh ini suasana di pesisir Pantai Pohe berjalan normal.
Roman Ali Warga Kelurahan Pohe mengungkapkan dirinya tidak panik dengan adanya informasi tersebut.
"Aktivitas warga biasa saja, belum ada yang panik. Hanya yang di dalam kota saja yang sudah panik," ungkapnya saat diwawancarai.
Namun ia mengaku tetap harus waspada apa bila terjadi tsunami.
"Kalau waspada itu harus, hanya saja jangan panik," bebernya.
Ia berencana apa bila memang terjadi tsunami mereka akan lari ke area atas Tanjung Kramat.
"Ini kan ada bukit, kita bisa lari ke situ. Cuman saya rasa ini masih aman-aman," bebernya.
Adi, pemuda Kelurahan Pohe menyatakan hingga dengan saat ini masyarakat belum melakukan evakuasi barang-barang.
"Belum ada ini sampai dengan siang ini, tapi kita tetap pantauan informasi," bebernya
BMKG Imbau Warga Gorontalo untuk Tetap Tenang dan Jauhi Pantai Imbas Status Waspada Tsunami
Andri Wijaya Bidang, Kepala Stasiun Geofisika Kelas II BMKG Gorontalo mengatakan untuk warga Gorontalo tidak perlu panik dengan adanya informasi tsunami.
"Tidak perlu panik, Tenang," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (30/7/2025).
Tsunami yang diperkirakan akan terjadi pada pukul 16.39 Wita ini diprediksi dengan ketinggian air 0 - 0,5 meter.
Ketinggian tsunami dengan status waspada diperkirakan kurang dari 0,5 meter saat tiba dipantai dan biasanya hanya berdampak di pesisir tidak sampai ke daratan jauh.
Meskipun begitu, Andi meminta kepada seluruh warga Gorontalo untuk membatasi aktivitas di wilayah pesisir.
"Kuncinya itu tetap tenang, Jangan dulu beraktivitas di pesisir, jangan dulu mandi di pantai," imbuhnya.
Wilayah yang menjadi fokus utama tsunami ini adalah pantai bagian Selatan Gorontalo yakni Pantai Leato Selatan,Talumolo, Tenda, Pohe dan Tanjung Kramat.
Namun, Andri menegaskan ini bukanlah tsunami besar seperti yang terjadi di Provinsi lain.
"Jangan berpikir ini kayak tsunami di Aceh, itu nggak," tandasnya.
Andri berharap warga dapat tenang dengan pemberitaan tsunami yang ada dan tetap memantau informasi selengkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Gorontalo merilis tsunami ini diprediksi akan menerjang wilayah Kota Gorontalo dengan estimasi waktu di pukul 16.39 Wita pada 30 Juli 2025.
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia dengan status Waspada (ketinggian Tsunami kurang dari 0.5m), di wilayah :
Baca juga: Gorontalo Masuk Wilayah Terdampak Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Ini Arahan BMKG
- Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
- Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
- Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
- Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
- Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
- Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
- Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
- Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
- Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
- Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)
Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Tsunami ini merupakan imbas dari gempa berkekuatan 8,7 magnitudo yang mengguncang pesisir timur Kamchatka, Rusia pada Rabu, (30/7/2025) pukul 06.24 WIB.
Gempa tektonik ini juga mengakibatkan tsunami di beberapa negara yakni Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng pada Palung Kurile-Kamchatka ( Kurile-Kamchatka Trench ). Gempabumi ini memiliki mekanisme naik ( thrust fault ). (*/Jian/Efrit/Jefri/Praila)
FOTO Suasana Pengungsi Akibat Peringatan Dini Tsunami Gorontalo Rabu 30 Juli 2025 Kemarin |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: BMKG Cabut Status Waspada Tsunami di Gorontalo, Peringatan Dini Resmi Berakhir |
![]() |
---|
Tak Ada Tsunami, Air Laut Pesisir Gorontalo Tampak Tenang hingga Ombak Mereda |
![]() |
---|
Seperti Tak Takut, Warga Gorontalo Padati Tangga Dua Ribu Demi Tonton Langsung Detik-detik Tsunami |
![]() |
---|
Gorontalo Waspada Tsunami - Warga Mengungsi, BPBD Terapkan Protokol Waktu Rawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.