CPNS 2025
Rekrutmen ASN Alami Perubahan Besar, Ini Keuntungan dan Tantangan Sistem CPNS 2025
Pada periode 2024–2025, sebanyak 6,6 juta peserta mengikuti seleksi dengan total anggaran mencapai Rp1,1 triliun, namun hanya sekitar 1 juta formasi.
3. Peluang Koreksi Cepat
Jika ada kesalahan teknis atau kendala di batch awal, bisa dijadikan evaluasi dan diperbaiki sebelum batch selanjutnya.
Tantangan dan Kekhawatiran Baru Bagi Calon Peserta CPNS 2025
1. Potensi Ketimpangan dan Ketidakadilan
Peserta di daerah yang ujian lebih awal atau lebih akhir bisa memiliki keunggulan atau kerugian karena perbedaan waktu persiapan, kebocoran soal, atau strategi belajar berdasarkan pengalaman peserta sebelumnya.
2. Kerumitan Logistik dan Pengawasan
Penyelenggaraan tidak serentak membuat pengawasan pusat lebih kompleks. Kemungkinan pelanggaran atau manipulasi lebih tinggi jika koordinasi lemah.
3. Kebingungan Peserta
Peserta bisa bingung karena kurangnya informasi terpadu tentang jadwal, alur, atau perubahan prosedur antar daerah.
4. Potensi Isu Keadilan Antar Instansi
Jika pelaksanaannya berbeda untuk instansi pusat dan daerah, bisa menimbulkan persepsi ketimpangan atau dugaan diskriminasi.
Jika demikian, bisa disimpilkan bahwa, sistem tidak serentak bukan ide buruk, asal dijalankan dengan perencanaan matang, transparansi tinggi, dan pengawasan ketat.
Pemerintah harus memastikan informasi publik jelas dan konsisten agar tidak menimbulkan kebingungan atau persepsi negatif di masyarakat.
Namun, dari sudut keadilan dan efisiensi, sistem serentak masih memiliki keunggulan dalam menjamin kesetaraan kesempatan dan kredibilitas nasional.
Rencana Penerapan Sistem Baru CPNS 2025/2026
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, dalam pernyataan resmi yang disampaikan dalam Pembukaan Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kemenag pada 14 Juli 2025 lalu, Kepala BKN 2025 Prof. Zudan Arif Sulaiman menerangkan jika sistem baru tidak akan digelar serentak nasional layaknya pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan hal ini sangat menelan biaya yang cukup besar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.