Pendapatan PJU Kota Gorontalo Potensi Surplus Rp 1 Miliar, Lampu Jalan Beralih ke LED

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Pendapatan dari Pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Gorontalo potensi surplus lebih dari Rp1 miliar setiap bulan.

Surplus ini mendukung program migrasi lampu jalan dari merkuri ke lampu LED yang lebih hemat energi.

Kepala Bidang PJU Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Gorontalo, Setyo Utomo, menjelaskan bahwa peralihan ke lampu LED sudah dilakukan bertahap sejak beberapa tahun lalu.

“Kalau ada lampu pijar yang mati, kita langsung ganti dengan LED. Sekarang tinggal 35 persen lampu merkuri yang tersisa,” ujar Setyo kepada TribunGorontalo.com, Rabu (16/7/2025).

Dari total 4.700 titik penerangan jalan di Kota Gorontalo, lebih dari 3.000 sudah menggunakan lampu LED.

Sisanya, sekitar seribuan lampu merkuri masih menunggu penggantian.

“Sekarang migrasi tinggal di Jalan Panjaitan. Hampir semua di pusat kota sudah LED,” jelasnya.

Menurut Setyo, biaya pembayaran listrik PJU Kota Gorontalo saat ini berkisar Rp600 juta per bulan.

Sementara pendapatan dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) PJU mencapai Rp1,7 hingga Rp1,9 miliar per bulan.

Artinya, kalau dibandingkan, penerimaan lebih besar sekitar Rp1 miliar lebih.

"Berbeda dengan daerah lain yang bahkan deposit, kita masih untung,” tegas Kabid.

Program peralihan lampu jalan ke LED juga diimbangi dengan penggunaan lampu tenaga surya di kawasan terpencil yang sulit dijangkau jaringan PLN, seperti di Tanjung Kramat dan Benteng Otanaha.

Setyo menambahkan, migrasi lampu jalan dilakukan bertahap karena harus menyesuaikan anggaran.

Jika pendanaan memungkinkan, Dinas Perkim juga akan melakukan penarikan jaringan listrik dan pemasangan meteran baru bersama PLN.

“Kemarin saja kita pasang delapan meteran baru,” tambahnya.