Berita Gorontalo Utara

Aleg DPRD Gorontalo Utara Marah-marah! Sebut OPD Pandang Enteng Tak Hadiri Paripurna

Anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko menyoroti rapat paripurna penyerahan dokumen Pengantar Rancangan Kebijakan Umum

|
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Efriet S Mukmin, TribunGorontalo.com
DPRD SOROTI SKPD - Potret Anggota DPRD Gorut Lukum Diko saat menyampaikan kritikan atas sedikitnya SKPD yang hadir pada saat rapat paripurna yang dihadiri oleh Wakil Bupati Gorontalo Utara Foto:Efriet Mukmin 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo Utara — Anggota DPRD Gorontalo Utara, Lukum Diko menyoroti rapat paripurna penyerahan dokumen Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026, Selasa (15/7/2025).

Di akhir sambutan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjanah Hasan Yusuf, Lukum Diko meminta izin menyampaikan pendapatnya di forum terhormat tersebut. 

Ia mengapresiasi semangat Wakil Bupati yang dalam sambutannya menggaungkan slogan “lupakan permusuhan” sebagai komitmen membangun daerah bersama.

Namun, di balik apresiasi itu, Lukum tak bisa menutupi keprihatinannya melihat bangku kosong yang ditinggalkan banyak OPD.

Ia menyebut kondisi ini bisa menjadi awal kemunduran Pemerintahan Thariq Modanggu – Nurjanah Hasan Yusuf jika tidak segera dibenahi.

“Bagaimana mau maju kalau sifat pandang enteng tumbuh lagi di Gorontalo Utara? Paripurna ini penting, mulai dari pandangan fraksi hingga sambutan bupati,” tegas Lukum di hadapan peserta sidang.

Lukum pun membandingkan situasi saat Rusli Habibie masih menjabat, di mana setiap rapat paripurna selalu dihadiri penuh oleh seluruh OPD hingga kursi belakang pun terisi.

Ia berharap pola kedisiplinan serupa bisa dihidupkan kembali di era Thariq – Nurjanah.

“Kalau SKPD tidak dibutuhkan, tidak usah diundang. Tapi kalau dibutuhkan, ya ikut sampai selesai,” katanya menekankan pentingnya kebersamaan dalam roda pemerintahan.

Lukum menegaskan, ke depan tidak boleh ada anggapan Wakil Bupati hanya simbolik atau ‘lembek’ karena tidak didukung kehadiran OPD secara penuh.

Ia percaya kepemimpinan perempuan bisa membuktikan ketegasan, apalagi sebagian besar anggota DPRD yang menyampaikan pandangan fraksi juga perempuan dengan semangat yang sama membara.

“Saya yakin ibu Nurjanah mampu. Paripurna berikutnya saya harap jika beliau hadir, seluruh OPD juga hadir penuh. Jangan ada perbedaan,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved