Wisata Gorontalo

Botu Motoli'oluwo Gorontalo, Destinasi Wisata Sita Perhatian Bule Amerika hingga Korea

Wisata Botu Motoli’oluwo di Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
WISATA GORONTALO -- Wisata Botu Motoli’oluwo di Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (13/7/2025). Destinasi alam ini pernah viral hingga menyita perhatian wisatawan mancanegara. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Wisata Botu Motoli’oluwo di Desa Longalo, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Tak ayal, wisata alam ini menyita perhatian wisatawan mancanegara.

Botu Motoli’oluwo diresmikan tahun 2021 dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (PokDarwis) Desa Longalo.

Botu Motoli’oluwo menawarkan keindahan sungai yang jernih dan menyegarkan tubuh.

Pengelolaan berbasis masyarakat ini menjadi kunci keberlangsungan tempat tersebut, dengan proses perkembangan yang dilakukan secara bertahap.

Ketua PokDarwis, Nikson Suleman, menuturkan bahwa sejak awal dibuka, Botu Motoli’oluwo sempat ramai dikunjungi oleh masyarakat lokal.

"Perkembangannya ini secara bertahap terutama pada awal-awal dibuka ini menjadi cukup viral di kalangan masyarakat Gorontalo," ujar Nikson kepada TribunGorontalo.com, Minggu (13/7/2025).

Namun yang paling mencuri perhatian, menurutnya, adalah momen ketika wisata ini mampu menarik wisatawan mancanegara. 

Tak hanya datang untuk berkunjung, mereka membawa serta tour guide masing-masing. 

Hal ini menjadi catatan penting dalam sejarah perkembangan wisata Botu Motoli’oluwo.

"Pernah datang dari Amerika dari Belanda bahkan Korea bersama tour guide-nya," ungkap Nikson.

Fenomena ini menjadi semacam validasi bahwa kekuatan wisata berbasis alam, meskipun sederhana, tetap mampu bersaing secara global. 

Baca juga: Nama-nama Siswa Gorontalo Finalis OSN 2025 Tingkat Provinsi, Jenjang SD atau Sederajat

Bukan tanpa alasan, kawasan ini menawarkan sensasi wisata yang tidak dibuat-buat, alami, jernih, dan damai. 

Hal tersebut menjadi nilai jual tersendiri di mata wisatawan dari negara-negara maju yang mencari ketenangan di tengah alam.

Pada masa awal viral, jumlah kunjungan bahkan pernah menyentuh angka 11 ribu orang dalam satu bulan. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved