Berita Viral
Aturan Baru Youtube, Konten AI dan Terdeteksi Tak Orisinil Tak Bakal Dimonetisasi, Cek Aturannya
Youtube kini mengubah aturan mengenai monetisasi. Konten yang dihasilkan oleh AI saat ini bakal tak akan dapat cuan.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Youtube kini mengubah aturan mengenai monetisasi.
Konten yang dihasilkan oleh AI saat ini bakal tak akan dapat cuan.
Sebab, konten AI diidentifikasi konten yang tak orisinil dan mengandalkan teknologi.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini mulai berlaku sejak 15 Juli 2025.
Bahkan ribuan video di youtube yang telah tayang tak bisa dipakai lagi untuk menghasilkan uang.
Baca juga: Ternyata Juliana Marins Selebgram Asal Brasil Masih Hidup 32 Jam di Jurang Rinjani Usai Terjatuh
Hal ini setelah YouTube memperbarui kebijakan program monetisasi YouTube Partner Program (YPP).
Perubahan ini berfokus pada konten yang dinilai tidak otentik, atau disebut sebagai “inauthentic content”.
Dalam kebijakan terbaru, YouTube menegaskan bahwa video yang bersifat repetitif, diproduksi secara massal, atau terlihat seperti spam tidak lagi memenuhi syarat untuk dimonetisasi.
“Mulai 15 Juli 2025, kami memperbarui pedoman untuk lebih mudah mengidentifikasi konten yang diproduksi massal dan repetitif. Pembaruan ini mencerminkan seperti apa bentuk konten ‘tidak otentik’ saat ini,” tulis YouTube di laman Google Support.
Kebijakan ini sebenarnya bukan hal baru.
Baca juga: Pendaftar Sekolah Kedinasan 2025 Tembus 81 Ribu Orang, STAN Jadi Favorit Paling Banyak Diminati
Selama ini YouTube memang hanya memberikan hak monetisasi kepada konten yang dianggap orisinal dan punya nilai tambah.
Namun, dalam pembaruan ini, YouTube mengganti istilah “repetitious content” (konten berulang) menjadi “inauthentic content”.
Penggunaan istilah inauthentic content ini menunjukan pergeseran fokus kebijakan YPP, dari melarang penggunaan kembali konten (reused content) menjadi menolak karya-karya yang dihasilkan secara instan, terutama lewat teknologi AI generatif.
YouTube juga menegaskan bahwa pembaruan ini bukan larangan terhadap semua video yang memakai teknologi AI.
Kreator masih diperbolehkan menggunakan AI sebagai alat bantu, selama kontennya tetap orisinal dan tidak diproduksi secara otomatis tanpa nilai kreatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.