Fase Pemulangan Jemaah Haji 1446 H Selesai, Total 446 Jemaah Wafat

TRIBUNGORONTALO.COM – Seluruh rangkaian fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M telah resmi rampung pada Kamis, 10 Juli 2025.

Dengan kembalinya Kloter 28 Debarkasi Kertajati (KJT28) ke Tanah Air, seluruh jemaah haji reguler yang tidak meninggal dunia atau tidak sedang dirawat di rumah sakit telah kembali ke Indonesia.

Data terbaru dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencatat, hingga hari terakhir pemulangan, total 446 jemaah wafat di Tanah Suci, terdiri dari 434 jemaah haji reguler dan 12 jemaah haji khusus.

Sementara itu, 46 jemaah masih menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit di Arab Saudi.

Rincian Jemaah yang Masih Dirawat di Arab Saudi

Jemaah haji Indonesia yang masih dalam perawatan tersebar di empat kota utama di Arab Saudi:

29 jemaah dirawat di rumah sakit di Madinah.

10 jemaah dirawat di rumah sakit di Makkah.

6 jemaah dirawat di rumah sakit di Jeddah.

1 jemaah dirawat di rumah sakit di Riyadh.

Pelepasan Kloter Terakhir dan Apresiasi Kelancaran Haji

Kemarin, Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, memimpin pelepasan Kloter KJT28 dari Kota Nabawi, Madinah.

Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri M Zain, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, serta perwakilan PPIH Daker Madinah dan Daker Bandara.

"Hari ini kami melepas kloter terakhir dari Madinah. Alhamdulillah secara umum proses pemulangan jemaah haji yang sudah berlangsung sejak 11 Juni hingga hari ini, 10 Juli 2025, berjalan dengan lancar," kata Muchlis M Hanafi dari Madinah, Kamis (10/7/2025).

Proses kepulangan jemaah haji tahun ini dibagi dalam dua gelombang. Gelombang I (dari 11 Juni hingga 25 Juni 2025) pulang dari Makkah melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.

Sementara Gelombang II (dari 26 Juni hingga 10 Juli 2025) bertolak dari Madinah melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Muchlis M Hanafi menyatakan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh rangkaian penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

Ia mengapresiasi bahwa jemaah haji Indonesia dapat menjalankan prosesi ibadah dan mendapatkan berbagai layanan yang disiapkan PPIH, seperti akomodasi, konsumsi, transportasi, dan bimbingan ibadah.

"Alhamdulillah, secara umum jemaah puas atas layanan yang diberikan baik akomodasi, konsumsi dan transportasi termasuk layanan petugas.

Ada dinamika dalam penyelenggaraan, tapi kita bersyukur semua bisa diatasi dan diselesaikan," ujar Muchlis. 

"Kita tentu berharap jemaah pulang dengan membawa haji yang mabrur serta memberikan kesejukan bagi bangsa dan negara."

Kepala Daker Madinah, M Lutfi Makki, menjelaskan bahwa KJT28 merupakan kloter campuran yang terdiri dari 413 jemaah, mayoritas berasal dari Kabupaten Majalengka dan Kota Cimahi.

Mereka bertolak dari hotel di Madinah sekitar pukul 18.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kepala Daker Bandara, Abdul Basir, menambahkan bahwa pada hari terakhir pemulangan, delapan kloter pulang ke Indonesia, melibatkan 2.909 jemaah.

Kloter penutup, KJT28, lepas landas dari Bandara AMAA Madinah pukul 23.27 WAS, sedikit lebih cepat dari jadwal semula.

Secara keseluruhan, operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H di Arab Saudi dimulai sejak 2 Mei 2025.

Total 203.249 jemaah dalam 525 kelompok terbang tiba di Arab Saudi (103.806 jemaah di Madinah dan 99.343 jemaah di Jeddah).

Pada fase pemulangan, 101.339 jemaah terbang dari Jeddah dan 101.274 jemaah dari Madinah.

Tercatat ada 52 jemaah yang melakukan tanazul (pulang tidak bersama kloternya) karena berbagai alasan, seperti sakit atau tugas khusus.

(*)