BPBD Bone Bolango Rancang Penahan Tebing Sebagai Mitigasi Longsor Olele Gorontalo

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bone Bolango melakukan langkah mitigasi untuk longsor di Desa Olele.

Diketahui belum lama ini Desa Olele, Kecamatan Kabilabone terjadi longsor yang menutupi Jalan Trans Sulawesi.

Akibatnya badan jalan yang merupakan akses vital yang menghubungkan antara Gorontalo dan Sulawesi Utara terputus.

Olehnya, Kepala BPBD Bone Bolango Achril Y Babyonggo menerangkan langkah mitigasi untuk penanganan longsor di Olele dengan merancang penahan tebing.

"Langkah mitigasi longsor di Olele rencananya akan membangun penahan tebing," ungkapnya dihubungi Tribun Gorontalo, Rabu (9/7/2025).

Namun langkah itu disertai dengan melakukan koordinasi dengan pihak PU dan Balai Jalan Nasional.

"Kita terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak PU dan balai jalan untuk rencana jangka panjang," bebernya.

Koordinasi itu dilakukan karena longsor yang terjadi di Olele dengan menutup badan jalan juga menjadi kewenangan balai jalan.

Sebab jalan tersebut merupakan jalan nasional yang berada di wilayah Bone Bolango.

"InsyaAllah kita akan berkoordinasi kembali dengan balai jalan, karena lokasi itu masih menjadi kewenangan mereka," terangnya.

Sejauh ini langkah konkret yang dilakukan BPBD dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan pendampingan terhadap penanganan darurat.

"Kami saat kejadian juga telah melakukan koordinasi dan pendampingan dalam penanganan darurat," jelasnya.
 
Terkait dengan anggaran sendiri saat ini Pemda Bone Bolango perlu melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak termasuk penangganan bencana.

Ia juga menyebutkan area Olele itu rawan longsor sehingga warga perlu mengantisipasi adanya bencana.

Apalagi daerah itu sedikit diguyur hujan maka mudah terjadi longsor.

Ia pun berharap masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tidak jauh dari area longsor.

"Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan tidak membangun rumah tinggal di lokasi yg berdampak bencana," tandasnya. (*)