Beasiswa LPDP 2025

Masalah Living Allowance Jadi Sorotan, LPDP Tegaskan Tetap Jalin Kerja Sama dengan Kampus Top Dunia

Isu ini mencuat akibat dugaan ketidaksesuaian tunjangan hidup (living allowance) yang disediakan LPDP dengan standar biaya hidup di negara tujuan stud

Tribunnews.com
BEASISWA LPDP -- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi sorotan publik setelah beredar kabar bahwa beberapa kampus top dunia, termasuk University of Amsterdam, disebut-sebut menghentikan penerimaan mahasiswa penerima beasiswa LPDP. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi sorotan publik setelah beredar kabar bahwa beberapa kampus top dunia, termasuk University of Amsterdam, disebut-sebut menghentikan penerimaan mahasiswa penerima beasiswa LPDP.

Isu ini mencuat akibat dugaan ketidaksesuaian tunjangan hidup (living allowance) yang disediakan LPDP dengan standar biaya hidup di negara tujuan studi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, memberikan klarifikasi tegas.

Ia menyatakan bahwa hingga saat ini LPDP masih menjalin kerja sama aktif dengan berbagai universitas ternama dunia dan tetap berkomitmen menyediakan pendanaan studi yang memadai bagi seluruh penerima beasiswa.

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkat bicara terkait adanya penolakan kampus top dunia. 

Penolakan itu terjadi karena beberapa kampus top dunia menilai biaya hidup atau living allowance yang disediakan oleh LPDP tidak sesuai standar negara tersebut.

Baca juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini Hari ini 8 Juli 2025: Cinta, Karier, hingga Keuangan

Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso menegaskan, saat ini biaya hidup yang disediakan oleh pihaknya sudah sesuai ketentuan negara yang bekerja sama dengan LPDP.

"LPDP selalu memberikan perhatian pada kecukupan biaya studi. Besaran living allowance yang diberikan kepada penerima beasiswa ditentukan berdasarkan kajian menyeluruh terhadap standar biaya hidup di masing-masing negara tujuan studi," kata Dwi kepada Kompas.com, Minggu (6/7/2025)

"Living allowance yang diberikan LPDP selama ini cukup memadai," lanjutnya.

Dwi menjelaskan, saat ini terdapat 799 mahasiswa LPDP yang sedang studi di Belanda, dan 105 orang lainnya akan segera berangkat.

Sementara di University of Amsterdam, terdapat 29 mahasiswa LPDP yang sedang studi, dan dua orang lagi akan segera memulai studi.

"Selain itu, sebanyak 554 penerima beasiswa telah dinyatakan lolos seleksi dan akan segera memulai studi mereka di top universites tersebut dalam waktu dekat," ujarnya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (7/7/2025).

Dwi mengatakan, setiap kebijakan LPDP, termasuk penetapan besaran biaya hidup, didasarkan pada data dan kajian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ia juga menegaskan, LPDP telah dan akan terus menjalin komunikasi aktif dengan berbagai kampus di luar negeri untuk memastikan bahwa skema pembiayaan yang kami tawarkan dapat diterima dan sesuai dengan standar negara terkait.

LPDP juga terbuka terhadap masukan dan siap melakukan penyesuaian yang diperlukan selama sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan keberlanjutan dana pendidikan.

"Kami percaya bahwa kerja sama internasional dalam bidang pendidikan harus dibangun atas dasar saling percaya dan saling mendukung. Oleh karena itu, upaya kemitraan dengan kampus di luar negeri dilakukan dengan terus berkolaborasi demi menciptakan ekosistem pendidikan global yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari, Harta Kian Bertambah hingga Dijauhi Musibah

Kendati demikian, Dwi tidak menutup kemungkinan ada kasus-kasus tertentu di mana terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhan kampus dan skema pembiayaan LPDP.

Ia pun mendorong penerima beasiswa untuk mengajukan permohonan penyesuaian atau mencari alternatif kampus yang tetap mendukung kerja sama dengan LPDP.

"Kami juga menyediakan mekanisme konsultasi dan pendampingan bagi calon penerima beasiswa agar mereka dapat merencanakan studi dengan lebih matang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkas Dwi Larso.

Komponen Biaya yang Ditanggung LPDP

Beasiswa LPDP mencakup berbagai komponen biaya, termasuk:

    • Biaya pendidikan
    • Biaya pendaftaran
    • Tunjangan hidup bulanan selama masa studi
    • Syarat Umum Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dengan bukti KTP yang valid.

2. Telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang D4, S1, atau S2.

3. Batas usia pendaftar:

    • Maksimal 35 tahun untuk program magister.
    • Maksimal 40 tahun untuk program doktor.
    • Maksimal 42 tahun untuk dosen tetap yang mendaftar magister.
    • Maksimal 47 tahun untuk dosen tetap yang mendaftar doktor.

4. Memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan sertifikat seperti: TOEFL ITP, TOEFL IBT, PTE Academic, atau IELTS.

5. Surat rekomendasi yang diterbitkan maksimal 1 tahun sebelum waktu pendaftaran.

6. Pelamar yang sudah bekerja wajib melampirkan surat rekomendasi belajar.

Baca juga: 23 Wilayah Terdampak Hujan di Gorontalo pada Hari Ini Selasa 8 Juli 2025 Khususnya di Siang Hari

7. Menyetujui surat pernyataan yang disediakan oleh LPDP.

8. Berkomitmen untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.

9. Menulis proposal penelitian (khusus untuk program doktoral).

10. Memilih perguruan tinggi tujuan dan program studi yang sesuai dengan ketentuan LPDP.

Informasi Tambahan

Persyaratan khusus untuk masing-masing jalur beasiswa dapat diakses melalui laman resmi LPDP di tautan berikut: https://lpdp.kemenkeu.go.id/.

Pastikan untuk memeriksa semua dokumen dan memenuhi persyaratan sesuai jalur beasiswa yang akan diambil.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved