UMKM Gorontalo

Jajakan Minuman Kekinian di Kampus Gorontalo, Arip Raup Omzet hingga Rp1 Juta Sehari

erbekal gerobak berwarna merah mencolok bertuliskan "Es Kopi Susu Enak", Arip (27), pemuda asal Tapa, Kabupaten Bone Bolango, menjajakan aneka minuman

Editor: Wawan Akuba
TribunGorontalo.com
UMKM -- Arip, pemuda asal Bone Bolango, saat menjajakan minuman kekinian di depan Kampus 1 UNG dengan gerobak merah andalannya. 

Reporter: Mawar Datunsolang

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Berbekal gerobak berwarna merah mencolok bertuliskan "Es Kopi Susu Enak", Arip (27), pemuda asal Tapa, Kabupaten Bone Bolango, menjajakan aneka minuman kekinian di sekitar Kampus 1 Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Sudah empat bulan terakhir Arip menjalani aktivitas berjualan tersebut. Meski tergolong baru, usaha yang ia jalankan membuahkan hasil yang cukup menjanjikan.

“Kalau kampus lagi ramai, bisa tembus Rp1 juta lebih per hari. Tapi kalau sedang libur, biasanya dapat sekitar Rp800 ribuan,” ujar Arip saat ditemui, Kamis (3/7/2025).

Arip menjelaskan bahwa dirinya bukan pemilik usaha, melainkan bekerja untuk sebuah brand minuman dengan sistem bagi hasil.

“Ini bukan usaha pribadi. Saya kerja dengan sistem persen dari total penjualan. Jadi gaji saya dihitung dari hasil jualan harian,” terangnya.

Menu yang dijual pun beragam dan dirancang sesuai selera mahasiswa. Semua minuman tersebut dijual dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa.

Arip biasa mangkal di depan Kampus 1 UNG, namun saat suasana sedang sepi, ia tidak segan berpindah lokasi demi mencari pembeli.

“Kalau di sini lagi sepi, saya pindah ke depan SDN 31. Tapi biasanya di kampus ini yang paling ramai,” ujarnya.

Ia mulai berjualan sejak pukul 10 pagi hingga semua stok habis. Cuaca juga turut mempengaruhi waktu habisnya stok.

"Kalau musim panas, jam 4 sore sudah habis, ini Alhamdulillah sudah habis juga jam 3. Tapi kalau hujan-hujan begini, bisa sampai jam 10 malam baru habis,” ungkapnya.

Dengan cita rasa yang dianggap setara dengan kedai kopi, namun dijual dengan harga mahasiswa, minuman racikan Arip memiliki daya tarik tersendiri.

"Minuman ini standar warkop, tapi kita jual dengan harga mahasiswa. Banyak yang bilang rasanya enak dan variannya bisa disesuaikan, mau yang strong atau yang lebih manis,” jelas Arip.

Meskipun brand tempat ia bekerja saat ini baru memiliki dua cabang, Arip menyimpan harapan agar usaha ini bisa berkembang lebih luas lagi.

"Semoga ke depan bisa buka cabang lebih banyak, biar makin dikenal orang. Dan semua kalangan bisa nikmati rasa minuman ini,” harapnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved