Pemkab Gorontalo

‎Bupati Sofyan Puhi Sebut Gorontalo Siap Sukseskan Penas 2026, Siapkan 6.000 Homestay

Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyatakan kesiapan total sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVII Tahun 2026.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/ARIANTOPANAMBANG
TUAN RUMAH PENAS - Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi bersama wakilnya Tonny Junus saat menghadiri kick off road to PENAS di GOR David Tonny Limboto, Kamis (26/6/2025). Sofyan menjelaskan sebanyak 6.000 rumah warga siap menampung para tamu dari luar daerah di Kabupaten Gorontalo. 

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyatakan kesiapan total sebagai tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVII Tahun 2026.

‎Kegiatan nasional ini akan dipusatkan di Kecamatan Limboto dan melibatkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

‎Komitmen ini disampaikan langsung oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, dalam sambutannya pada acara Kick-off Road to Penas di GOR David-Tonny, Limboto, Kamis (26/06/2025).

‎“Kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Gorontalo sebagai lokasi utama PENAS merupakan suatu kehormatan besar bagi kami. Ini adalah amanah yang akan kami wujudkan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen,” kata Sofyan.

‎Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pengurus KTNA Pusat atas penunjukan Kabupaten Gorontalo.

‎Penunjukan ini, kata Sofyan, telah melalui proses seleksi oleh KTNA Nasional, yang meninjau langsung kesiapan fasilitas dan dukungan masyarakat pada Agustus 2023.

‎Pelaksanaan PENAS XVII akan dipusatkan di Sport Center Limboto. Beberapa fasilitas utama yang telah dipersiapkan antara lain, Lapangan utama pembukaan dan penutupan dengan kapasitas 30.000 orang.

‎Lalu GOR David-Tonny, 2 panggung utama, dan 6 wisma atlet, lokasi pameran seluas 5 hektar, gelar teknologi pertanian seluas 7 hektar.

‎Kemudian lokasi pertemuan di berbagai gedung representatif (Kantor Bupati, Convention Center, Universitas Gorontalo, Pentadio Resort)

‎Pentas seni budaya dan temu wicara nasional, termasuk lokasi khusus untuk kegiatan bersama Presiden. Fasilitas kesehatan seperti PSC 199, Puskesmas Limboto, RS Dunda dan RS Bhayangkara.

‎Yang paling menonjol, menurut Sofyan, adalah kesiapan 6.000 rumah warga di 5 kecamatan terdekat Limboto, Limboto Barat, Telaga, Telaga Biru, dan Telaga Jaya sebagai homestay bagi para peserta selama 6 hari.

‎Bupati menekankan bahwa PENAS bukan hanya ajang pertukaran ilmu dan teknologi pertanian, melainkan peluang besar untuk menggerakkan ekonomi lokal.

‎“Warga akan mendapatkan manfaat ekonomi langsung. Rumah mereka akan disewa, dan mereka bisa menjual makanan, minuman, kue, suvenir, dan berbagai kebutuhan lainnya. Ini adalah momen strategis untuk mendorong UMKM dan pariwisata daerah,” jelasnya.

‎Beberapa lokasi wisata seperti Menara Keagungan Limboto, Danau Limboto, Pentadio Resort, dan wisata religi Bongo akan disiapkan sebagai bagian dari program widya wisata peserta PENAS.

‎Meski di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Pemkab Gorontalo bertekad untuk menyukseskan kegiatan ini dengan maksimal.

‎Seluruh OPD diminta menyusun program dan dukungan anggaran yang relevan untuk menunjang pelaksanaan PENAS 2026.

‎“Ini bukan hanya kegiatan seremoni. Ini investasi sosial, ekonomi, dan budaya bagi Kabupaten Gorontalo. Kami ingin penyelenggaraan PENAS ini menjadi yang terbaik dan paling berkesan dalam sejarah,” pungkas Sofyan.

‎PENAS XVII Tahun 2026 diharapkan menjadi titik balik kebangkitan sektor pertanian, nelayan, dan peternakan di Gorontalo, sekaligus menjadi etalase keunggulan lokal di mata nasional. (*/Arianto)


 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved