Berita Kota Gorontalo

Nasib Husin Abdullah, Warga Tenilo Gorontalo Hidup dalam Bayang-bayang Banjir  

Husin Abdullah tinggal di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Bertahun-tahun ia dan suaminya hidup dalam bayang-bayang banjir

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu
DIBAYANGI BANJIR -- Husin Abdullah warga Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo saat ditemui TribunGorontalo.com, Minggu (22/6/2025). Husin bersama keluarganya hidup dalam bayang-bayang banjir setiap saat. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Husin Abdullah tinggal di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo

Bertahun-tahun ia dan suaminya hidup dalam bayang-bayang banjir bandang yang datang tanpa kenal waktu. 

Rumah yang mereka tinggali hanyalah rumah budel dan kini kondisinya memprihatinkan. 

Lantai teras rumah mereka bahkan masih terendam lumpur setinggi 30 sentimeter.

Beruntung bagian dalam rumah masih rutin dibersihkan agar bisa tetap ditempati.

"Akses pintu ditutup rapat-rapat agar lumpur dan tanah tak masuk ke dalam rumah," jelasnya.

Namun, meski sudah berusaha semaksimal mungkin, rembesan air tetap saja masuk melalui sela-sela dinding rumah.

"Sudah lama begini, apalagi tahun lalu air lebih parah dari ini," keluhnya.

Baca juga: Polisi Cek Kawasan Jembatan GORR Tempat Warga Gorontalo Dengar Suara Wanita Minta Tolong

Setiap hujan turun, Husin dan keluarganya selalu was-was. 

Beberapa kali mereka harus bangun tidur dalam kondisi rumah yang sudah tergenang air. 

Dalam situasi darurat, mereka pun terpaksa tidur di atas bangku atau meja agar terhindar dari air.

Bahkan hingga pagi tadi, suami Husin masih berupa membersihkan air yang masih mengenang di sisi tengah rumah. 

"Mau pakai mesin juga sudah rusak," tukas Husin. 

Keluarganya sempat berupaya menggali lumpur yang menumpuk di dalam rumah.

Namun, setiap hujan datang, material dari atas kembali terbawa masuk, mengulangi siklus yang tak berujung.

Hal ini disebabkan karena lokasi rumah mereka berada tepat di bawah aliran air dari gunung. 

Baca juga: Viral Warga Gorontalo Utara Dengar Suara Wanita Minta Tolong di Jembatan GORR, Ada Sosok Misterius

Ironisnya, permukiman di bawah tidak memiliki saluran pembuangan air yang langsung menuju sungai, sehingga air kerap meluber ke rumah warga.

"Bahkan beberapa kali hujan akhir-akhir ini di malam hari, pagi-pagi sudah masuk lagi air," tambah Husin.

Kondisi tersebut bukan hanya dirasakan oleh keluarga Husin. 

Sejumlah rumah di sekitar mereka pun mengalami nasib serupa. 

Harapan warga untuk mendapatkan bantuan pemerintah belum terwujud.

Mereka menyebutkan, kondisi rumah mereka sebenarnya sudah di data dan didokumentasikan. Namun bantuan justru diterima oleh warga yang tidak terdampak parah.

"Masyarakat lain mengeluhkan penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran. Berharap bantuan tersebut mereka dapat, tapi justru orang lain yang dapat," ungkap warga.

Warga pun berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar mereka bisa keluar dari lingkaran penderitaan yang terus menghantui setiap musim hujan datang.

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved