Berita Nasional
Ijazah Jokowi Disebut Bisa Timbulkan Chaos, Rocky Gerung: Argumennya Tak Masuk Akal
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yakup Hasibuan, pengacara Jokowi, dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
TRIBUNGORONTALO.COM-Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik keras pernyataan kuasa hukum mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut bahwa mempublikasikan ijazah asli Jokowi bisa memicu kekacauan di masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yakup Hasibuan, pengacara Jokowi, dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Yakup menyebut bahwa jika publik terus memaksa pejabat negara untuk menunjukkan ijazahnya, hal itu bisa menimbulkan preseden buruk dan mengarah pada ketidakstabilan.
Selain itu, dikhawatirkan jika ijazah Jokowi diperlihatkan kepada publik, akan ada banyak pihak yang dituduh dengan hal serupa.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Penyegelan Mie Gacoan Gorontalo: Dinilai Pasif Hadapi Masalah Buruh
"Bayangkan semua yang dituduh, dipaksa untuk menunjukkan ijazahnya. Ini bisa terjadi kepada siapa pun, kepada kepala daerah mana pun, kepada anggota DPR mana pun, kepada masyarakat sipil mana pun. Bayangkan kalau itu terjadi, kan negara ini chaos," kata Yakup dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Minggu (15/6/2025).
Jokowi Dinilai Panik, Padahal Publik Hanya Ingin Kejujurannya
Mengenai pernyataan kuasa hukum Jokowi yang menyebut bisa timbul chaos jika ijazah asli ditunjukkan, Rocky Gerung menilai itu adalah bentuk kepanikan pihak mantan Wali Kota Solo itu.
Rocky Gerung menegaskan publik hanya ingin kejujuran Jokowi, bukan karena terobsesi dengan ijazah ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Hal ini dia sampaikan dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (16/6/2025).
"Kelihatannya pihak Jokowi makin panik, sehingga mulai mengancam kembali, seolah-olah kalau ijazah itu dipertontonkan akan ada chaos," kata Rocky Gerung.
"Dari mana keterangan psikologi harus dinyatakan bahwa rakyat kita itu kegilaan ijazah Jokowi?" tambahnya.
"Yang ingin diketahui publik adalah kejujuran Jokowi, bukan ijazahnya tuh," ujar Rocky.
Ijazah Dipertanyakan karena Ada Pandangan Jokowi Berulang Kali Bohong
Akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959, tersebut menjabarkan bahwa munculnya keraguan terhadap ijazah Jokowi lantaran adanya persepsi publik bahwa Presiden RI ke-7 itu telah berulang kali berbohong.
Adapun dugaan kebohongan Jokowi yang dimaksud Rocky Gerung meliputi pernyataan soal uang milik warga Indonesia senilai Rp11.000 triliun di luar negeri (2016), janji ekonomi tumbuh 8 persen secara tahunan, lalu janji 10 juta lapangan kerja (2018), hingga keberadaan mobil Esemka yang hingga kini tidak terbukti.
Dengan adanya rentetan kebohongan tersebut, kata Rocky Gerung, publik dengan mudahnya tidak percaya terhadap keabsahan ijazah Jokowi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.