Berita Kabupaten Gorontalo Utara
Warga Curhat Jalan Rusak di Desa Botuwombato Gorontalo Utara, Diperbaiki saat Kunjungan Presiden RI
Kondisi jalan di Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo jadi buah bibir masyarakat.
Penulis: Efriet Mukmin | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Kondisi jalan di Desa Botuwombato, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo jadi buah bibir masyarakat.
Pantauan TribunGorontalo.com, beberapa titik mengalami kerusakan berat, didominasi lubang besar. Mulai dari awal memasuki Desa Botuwombato terdapat aspal yang retak.
Kondisi ini membuat masyarakat resah karena itu satu-satunya akses mobilitas kendaraan.
Minimnya penerangan membuat kawasan ini tidak ramah bagi pengendara motor.
Kenderaan roda tiga seperti becak motor (bentor) harus susah payah melewati kubangan di sepanjang jalan.
Kepala Desa Botuwombato, Pijei Mulyadi mengatakan bahwa jalan ini rusak sudah sejak 2018.
Jalanan itu kemudian diperbaiki kurang lebih satu kilometer ketika ada kunjungan Presiden Joko Widodo untuk panen raya pada 2019.
"Itu pun yang diperbaiki tidak semuanya hanya jalan yang akan dilintasi oleh Presiden ketika kegiatan panen raya, setelah itu rusak kembali," ujar Pijei kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (14/6/2025).
Pijei berkata, pengendara sering mengalami kecelakaan akibat gagal menghindari lubang.
Oleh karena itu, Pijei menyebut pentingnya perbaikan jalan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Perbaikan akses jalan ini penting bagi warga desa, sebab hasil perkebunan banyak melimpah di sini serta ada objek wisata alam," pintanya.
Diketahui, Desa Botuwombato terdapat dua potensi wisata yakni hutan pinus dan air terjun Botuwombato.
Objek wisata itu diharapkan mampu menarik minat wisatawan luar daerah. Sehingga bisa menopang perekonomian desa.
Namun, wisatawan bakal berpikir dua kali untuk berkunjung apabila akses transportasi tidak memadai.
Baca juga: Cekdam Piloliyanga Jadi Destinasi Baru Masyarakat Boalemo Gorontalo, BPBD Ingatkan Tanda Bahaya
"Desa kami potensinya sangat besar dari hasil bumi hingga destinasi wisata tapi jalannya rusak," ucapnya.
Menurut Pijei, pemerintah desa telah mengusulkan perbaikan jalan dimasukkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Ia menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan keluhan masyarakat ke pemerintah daerah.
"Saya kemarin ke Dinas PUPR Gorut untuk menyampaikan terkait jalan rusak. Namun tanggapan dari mereka bahwa anggaran untuk tahun ini belum ada, sebab adanya efisiensi anggaran," jelasnya.
(TribunGorontalo.com/Efriet Mukmin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.