Berita Kota Gorontalo
Ratusan Pengunjung Rela Antre Berjam-Jam demi Cicipi Mie Gacoan Gorontalo, Ada yang Sudah 2 Hari
Gerai kuliner milik Anton Kurniawan ini resmi dibuka di Jl Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (11/6/2025).
(Penulis: Inayah Mokodongan, Peserta Magang dari Universitas Negeri Gorontalo)
TRIBUNGORONTALO.COM – Mie Gacoan kembali diserbu masyarakat pada Kamis (12/6/2025).
Gerai kuliner milik Anton Kurniawan ini resmi dibuka di Jl Nani Wartabone, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (11/6/2025).
Hari kedua dibuka, antrean panjang menghiasi depan Mie Gacoan.
Ratusan warga rela menunggu berjam-jam untuk mencicipi mie yang menawarkan level pedas tersebut.
Prisila Lahaji (20), salah satu pengunjung, mengaku sudah menunggu lebih dari satu jam.
"Saya sudah antre sejak satu jam yang lalu. Saya sangat ingin mencoba Mie Gacoan karena banyak yang bilang makanan di sini enak-enak" ujar Prisila saat ditemui di lokasi, Kamis kemarin.
Pantauan TribunGorontalo.com pada Kamis (12/6/2025), antrean didominasi kalangan usia muda hingga dewasa.
Prisila mengatakan bahwa waktu paling lama adalah menunggu pesanan di antar ke meja.
"Sebenarnya yang lama itu nunggu makanannya di antar ke mari, kan antre juga, apalagi baru buka begini masih ramai sekali," ucapnya.
Sementara itu, Lian Liputo (23) akhirnya menyerah setelah melihat kondisi antrean hari itu. Ia mengurungkan niatnya mencicipi Mie Gacoan.
"Saya sebenarnya mau beli tapi saya lihat antrean tidak habis-habis, jadi saya belum jadi beli," bebernya.
Lian mengaku sudah dua hari ini bolak-balik namun belum juga menikmati kuliner asal Malang tersebut.
"Kemarin saya juga ke mari tapi sama, masih antre sekali," akunya.
Adapun parkiran Mie Gacoan begitu sesak, dipadati kendaraan roda dua.
Pengunjung terpaksa memarkir sepeda motor dan mobil mereka di badan jalan.
Mie Gacoan menjadi destinasi kuliner baru bagi masyarakat Gorontalo.
Antrean panjang tak menyurutkan semangat dan minat mereka untuk merasakan cita rasa Mie Gacoan.
Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Oknum Anggota KPU Terancam Jadi Tersangka - Pegawai BSG Tewas Kesetrum
Mengenal Mie Gacoan
Mie Gacoan pertama kali didirikan pertama kali pada awal tahun 2016 di Malang, Jawa Timur.
Per tahun 2025, Mie Gacoan telah memiliki lebih dari 280 gerai di seluruh Indonesia. Mayoritas tersebar di Pulau Jawa, dan berhasil mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan.
Nama "Gacoan" sendiri diambil dari Bahasa Jawa, berarti jagoan atau andalan.
Anton Kurniawan, pengusaha asal Malang adalah sosok pendiri Mie Gacoan.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tidak banyak tampil di depan publik, sehingga informasi mengenai dirinya cukup terbatas.
Karena minimnya informasi ini, banyak pihak sempat salah mengutip Harris Kristanto, Chief Operating Officer (COO) Mie Gacoan yang beretnis Tionghoa dari Kota Surakarta, sebagai pendiri perusahaan.
Fenomena mi goreng pedas sebenarnya bukan hal baru di Malang.
Bisnis ini dipelopori oleh Kober Mie Setan yang didirikan Gemmy Ramadhan pada tahun 2010.
Kober Mie Setan mempopulerkan pembagian menu mi seperti Angel (gurih tidak pedas), Setan (gurih pedas), dan Iblis (manis), yang kemudian banyak ditiru oleh kompetitor, termasuk Mie Gacoan.
Mie Gacoan berhasil melampaui para pesaingnya berkat strategi ekspansi yang sangat agresif sejak akhir 2010-an. Cabang pertama di luar Jawa dibuka di Pakerisan, Denpasar, Bali pada tahun 2018.
Ekspansi berlanjut ke Pulau Sumatra (Medan, 2022), Pulau Sulawesi (Gowa, 2023), dan Pulau Kalimantan (Balikpapan MT Haryono, 2024).
Dengan dibukanya cabang Kayu Tangi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 10 Februari 2025, Mie Gacoan kini telah hadir di 24 dari 38 provinsi di Indonesia.
(TribunGorontalo.com/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.