Berita Viral

Anak Lempar Pot Bunga ke Ibu di Ciputat saat Idul Adha Karena Kesal Tak Diberi Uang

Seorang anak di Ciputat Tangerang tega melempar pot bunga ke ibunya sendiri. Hal ini disebabkan sang anak meminta uang tapi tak diberi sang ibu.

TRIBUN TIMUR/RENI KAMARUDDIN
LEMPAR POT - Ilustrasi pot bunga. Pria bernama Heri Maulana (29) nekat lempar pot bunga ke ibunya inisial M (60) hingga pecah. 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang anak di Ciputat Tangerang tega melempar pot bunga ke ibunya sendiri.

Hal ini disebabkan sang anak meminta uang tapi tak diberi sang ibu.

Dengan emosi yang memuncak membuat apa saja yang ada dibenaknya dilakukannya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Pria berusia 29 tahun bernama Heri Maulana melakukan tindakan tidak terpuji kepada ibunya inisial M (60).

Baca juga: Suami di Dompu Tikam Istri yang Baru Melahirkan, Korban Ditemukan di Samping Bayi

Hanya karena tidak diberikan uang, pelaku melempar pot bunga hingga pecah ke arah korban.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Bacang RT 01/09 Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan, Banten.

Mirisnya insiden itu berlangsung saat momen Hari Raya Idul Adha 2025, Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq menerangkan awal mula kasus tersebut.

Baca juga: Tambang Nikel di Raja Ampat Dapat Penolakan Warga Adat, DPR: Pemerintah Jangan Tutup Mata

Berawal dari pelaku meminta uang kepada ibunya untuk keperluan yang tidak dijelaskan.

"Namun oleh ibu pelaku tidak diberi karena sudah terlalu sering meminta uang," kata Bambang dalam keterangan, Sabtu (7/6/2025).

Pelaku pun marah dan mengamuk kemudian menyerang orang tuanya dengan melempar pot bunga.

Korban selaku orang tua pelaku memberitahukan hal tersebut kepada Ketua RT inisial D.

Pengurus wilayah di lokasi kejadian lantas menghubungi Binmas.

Baca juga: Ngaku Dapat Gaji Rp10 Juta, Pemuda Ini Nyaris Jadi Korban Perdagangan Orang di Kamboja

Di mana Bhabinkamtibmas Kelurahan Cempaka Putih Aipda Ari Cahyono langsung datang ke rumah korban.

"Binmas Kelurahan Cempaka Putih bersama ketua RT memfasilitasi untuk persoalan ini dimusyawarahkan, dan akhirnya permasalahan tersebut dapat diselesaikan dan pelaku meminta maaf kepada orang tuanya," kata Bambang.

Berdasarkan keterangan saksi Ketua RT bahwa pelaku sering marah-marah.

Hal itu kerap terjadi setelah pelaku cerai dari istrinya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved